Wow, Cibulan Nominator Lomba Desa Nasional

Minggu 14-07-2019,03:01 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN–Pemanfaatan eks galian pasir menjadi lahan pertanian kedelai, akhirnya membawa Desa Cibulan, Kecamatan Cidahu masuk dalam nominasi lomba desa tingkat nasional. Bahkan tim evaluasi perkembangan dan perlombaan desa tingkat nasional regional II, mendatangi Desa Cibulan untuk melakukan verifikasi lapangan. Bupati H Acep Purnama SH MH merasa bangga dengan capain yang diraih Desa Cibulan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program budidaya kedelai. Apalagi lahan untuk penanaman kedelai memanfaatkan eks galian pasir. “Saya dan masyarakat Kabupaten Kuningan merasa bangga Desa Cibulan masuk dalam nominasi lomba tingkat nasional. Saya berharap, Cibulan bisa menjadi juara nasional, dan itu berarti mengharumkan nama Kabupaten Kuningan di level nasional,” kata bupati. Dari penilaiannya, Desa Cibulan sudah banyak melakukan berbagai hal untuk membangun desanya mulai dari pemanfaatan lahan, pemberdayaan masyarakat, hingga inovasi program pelayanan. Inovasi yang sudah menjadi perhatian publik yakni mampu menjadikan lahan bekas galian pasir, sebagai perkebunan kacang kedelai yang menghasilkan puluhan ton. “Kedelai ini telah mampu memenuhi kebutuhan untuk desa yang diolah menjadi tempe dan tahu. Sekarang kedelai Desa Cibulan mulai memenuhi kebutuhan pasar luas,” ujarnya. Menurutnya, arah kebijakan yang dilakukan kepala desa, mampu mendorong masyarakat meningkatkan rasa gotong royong, semangat membangun, dan memotivasi agar warganya betah di desa dengan konsep pemberdayaan dan peningkatan potensi yang ada. “Apa yang disampaikan terkait Desa Cibulan tidak ada rekayasa, beginilah apa adanya. Selamat kepada kepala Desa Cibulan, khususnya masyarakatnya karena menjadi yang terbaik tingkat provinsi. Semoga untuk tingkat nasional desa ini kembali menjadi yang terbaik,” harapnya. Sementara itu, Kepala Desa Cibulan Iwan Gunawan SIP menuturkan, selama 18 tahun ini sebagian lahan warga desa dimanfaatkan untuk penambangan pasir. Namun hal itu tidak menyurutkan motivasi untuk membangun desanya, agar terwujud sebagai Desa Cibulan bersih, sehat, indah, agamis, dan baharja. “Pemanfaatan lahan galian menjadi perkebunan kedelai, menjadi langkah awal bagaimana kedelai memiliki nilai jual. Bukan hanya sebagai bahan tempe dan tahu, tapi juga menjadikan makanan olahan lain serta memenuhi kebutuhan pasar,” terang Iwan saat memberikan sambutan. Dia menilai, apa yang diraih Desa Cibulan tak lepas berkat kegigihan dan kesabaran masyarakat untuk membangun desa. Raihan prestasi itu bukan sebagai akhir berinovasi, melainkan awal bagaimana untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat. “Dalam meningkatkan pelayanan, kami lakukan pelayanan satu pintu. Misalnya untuk pendidikan ada kartu pintar, kartu sehat, kartu ibu dan anak, kartu anggota PKK, dan memberikan perhatian kepada ketua RW, RT, serta Linmas,” sebutnya. Ketua Tim Evaluasi Perkembangan dan Perlombaan Desa dari Kemendagri Dr M Arif Irwansyah SE MSi menyampaikan, evaluasi ini untuk melihat kondisi di lapangan dan menggali informasi potensi-potensi, serta bentuk pemberdayaan masyarakat Desa Cibulan. Selanjutnya, kepala desa akan melakukan ekspos di hadapan Eselon I Kemendagri untuk dilakukan penilaian. (ags)

Tags :
Kategori :

Terkait