Islamic Center Indramayu Ramai Pengemis dan Pengamen

Rabu 17-07-2019,23:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Kemegahan Islamic Center Syekh Abdul Manan di Simpang Lima Indramayu sangat membanggakan, karena sudah menjadi ikon Kota Mangga. Sayangnya, kemegahan dan keindahan tersebut dirusak dengan kehadiran pengamen dan pengemis. Para pengamen dan pengemis memadati lampu merah (lamer) Simpang Lima, yang persis terletak di samping Islamic Center. Di tempat ini sejumlah pengemis dan pengamen jalanan kebanyakan anak baru gede (ABG) meminta uang kepada pengendara. Meski tidak memaksa, namun keberadaan mereka banyak dikeluhkan pengguna jalan dan masyarakat sekitar. Seperti diungkapkan H Maman Suparman (55),  tokoh masyarakat Indramayu. Menurutnya, keberadaan pengemis dan pengamen tersebut membuat pemandangan tidak sedap dipandang mata. Apalagi, pengamen dan pengemis kian hari jumlahnya makin bertambah. Mereka mengais rezeki di lampu merah Simpang Lima. “Keberadaannya para pengemis dan pengamen ini sangat kontras dengan megahnya Islamic Center yang cukup dikenal warga Jawa Barat,\" ujar Maman. Maman pun menyayangkan kondisi tersebut yang sangat terkesan kumuh. Padahal Islamic Center sering didatangi pengunjung untuk berwisata religi. Dikhawatirkan Maman, para pengunjung akan merasa terganggu dengan para pengemis dan pengamen tersebut. Sebab mereka kerap bergerombol di lampu merah Simpang Lima. Maman berharap pihak terkait bisa melakukan penertiban oleh pihak terkait. Mereka wajib dibimbing oleh pemerintah daerah supaya bisa melakukan kegiatan-kegiatan positif. “Perlu adanya perhatian dari pihak terkait, untuk mengatasi masalah ini agar tidak terlihat kumuh,” katanya. Warga lainnya, Dedy Musashi (40) mendukung adanya aksi penertiban pengamen dan pengemis lampu merah. Dengan melakukan aksi tersebut, pemerintah daerah bisa membuat suasana kota lebih asri lagi untuk dipandang. Sehingga, kedepan diharapkan para pengunjung bisa betah berlama-lama di Kabupaten Indramayu. “Perlu adanya tanggung jawab bersama. Masyarakat juga tidak boleh acuh,” tuturnya. Menurutnya, pemerintah daerah perlu menaruh perhatian lebih pada kasus tersebut. “Apalagi ada dinas sosial yang seharusnya turun tangan,” ungkapnya. (oet)

Tags :
Kategori :

Terkait