Ironis, Siswa Baru SDN 1 Dompyong Wetan Belajar di Lantai

Kamis 18-07-2019,08:07 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - SD Negeri 1 Dompyong Wetan kekurangan mebeler. Kondisi tersebut membuat puluhan siswa baru terpaksa belajar di lantai beralaskan karpet. Pihak sekolah pun tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, ajuan yang sudah dilayangkan tak kunjung terealisasi. Hj Wasiah, salah satu pengajar di sekolah tersebut mengungkapkan kondisi kurangnya mebeler di sekolah tempatnya mengajar, karena mebeler yang ada rusak dan tidak bisa diperbaiki lagi. Sehingga, sangat tidak aman digunakan dalam proses belajar-mengajar. \"Mebeler yang ada sudah rusak dan tidak bisa digunakan. Kita akhirnya putuskan lebih baik lesehan pakai karpet. Ini lebih aman dan tidak membahayakan. Ketimbang memakai mebeler yang dalam kondisi rusak berat,\" ujarnya, kemarin (17/7). Saat ini, menurutnya, ada 46 siswa baru yang mendaftar untuk tahun ajaran baru 2019/2020. Praktis, melihat kondisi ruangan dan mebeler, terpaksa untuk rombel siswa baru dibagi menjadi dua sesi.   \"Untuk mebeler sendiri sudah diajukan. Ini karena kondisinya perlu. Cuma memang belum ada realisasi. Kita masih menunggu. Mudah-mudahan ada solusi,\" imbuhnya. Pihak sekolah, kata Hj Wasiah, tidak berdiam diri dengan kondisi tersebut. Namun sudah berkoordinasi dengan Korwil Disdik Kecamatan Gebang untuk persoalan tersebut. \"Tadi ada beberapa guru yang mencari mebeler yang sudah tidak digunakan di sekolah yang dimerger. Tapi kondisinya rusak dan harus diservis. Itu pun tidak banyak. Tidak cukup untuk jumlah siswa,\" jelasnya. Kekurangan mebeler, menurut Hj Wasiah, tidak hanya terjadi untuk siswa baru. Hampir setiap kelas di SDN 1 Dompyong kekurangan mebeler antara 3 sampai 5 unit perkelas. \"Ada yang terpaksa satu meja tiga orang. Ada yang pakai bangku panjang zaman dulu. Sekolah kita kekurangan mebeler,\" paparnya. Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan mengaku baru mendengar hal tersebut. Dia menyarankan agar pihak sekolah segera membuat proposal pengajuan ke dinas terkait dengan tembusan DPRD. \"Saya baru tahu, terkait pendidikan itu ada di komisi IV. Pihak sekolah silakan bikin proposal ditembuskan ke DPRD. Mudah-mudahan bisa jadi solusi,\" ungkapnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait