Disdik Kabupaten Cirebon Sebut Mebeler SDN 1 Dompyong Masuk APBD-Perubahan

Jumat 19-07-2019,13:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Alokasi anggaran pengadaan mebeler sekolah dasar di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon tahun 2019, hanya Rp600 juta. Paling banyak masuk di pokok pikiran (pokir) DPRD. Nilainya Rp1,7 miliar. Jika ditotal, jumlahnya Rp2,3 miliar. Kabid Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Amin SPd didampingi Kasi Sarana dan Prasarana SD, Pancawala Sulistianto mengatakan, tahun ini pihaknya menganggarkan untuk pengadaan mebeler sekitar Rp600 juta. Alokasi ini untuk tahun sebelumnya yang mendapat RKB. Kecilnya anggaran ini, karena ada pemangkasan. Pemangkasan ini terjadi di semua SKPD. Sebab, defisitnya APBD Kabupaten Cirebon. “Jujur kita sih pengennya lebih banyak untuk anggaran mebeler itu. Tapi, berhubung anggaran terbatas, jadi mau tidak mau, kita dahulukan SD yang mendapatkan RKB di tahun sebelumnya. Karena ada RKB, masa tidak ada mebelernya? Jadi kita dropping dulu untuk yang dapat RKB,” ujar pria yang akrab disapa Panca itu kepada Radar Cirebon. Sehingga, solusi untuk SDN 1 Dompyong Wetan itu akan diajukan di APBD Perubahan 2019. Tidak hanya SDN 1 Dompyong yang akan diajukan, SDN lain pun yang kekurangan mebeler akan diusulkan. Sebab, tahun ini pengadaan mebeler lebih banyak di pokir (pokok pikiran) DPRD. Nilainya Rp1,7 miliar. Hanya saja, pokir untuk di masing-masing dapil (daerah pemilihan). “Kita lihat pokir tidak ada di Kecamatan Gebang, adanya di wilayah timur itu yakni Babakan, Ciledug, Losari, Pasaleman,” jelasnya. Menurutnya, tahun ini ada lelang mebeler dari anggaran Rp1,7 miliar dan Rp600 juta. Totalnya, Rp2,3 miliar. Sebab, sesuai dengan peraturan presiden yang baru, spek yang sama, jenis yang sama harus dilelang. Meskipun di DPA masing-masing punya pokir. “Tapi, semuanya jadi satu dalam proses lelang umum. Dan lelang ini sudah berjalan. Bahkan sudah ada pemenang, tinggal kita produksi saja mebelernya,” kata Panca. Dari lelang ini, sambung Panca, kebetulan terjadi penawaran. Apalagi, ada dua pemenang yang bersaing kaitan dengan harga. Alhasil, penawaran itu turun Rp1 miliar. Sehingga, satu miliar tidak akan terserap. Dari yang tidak terserap ini, nantinya akan diusulkan kembali ke Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) pada saat asistensi di perubahan. “Dari sinilah kemudian untuk pengadaan mebeler SDN 1 Dompyong itu masuk prioritas,” tuturnya. Disinggung ada berapa jumlah SD yang kekurangan mebeler, Panca mengaku, pihaknya belum merekap semua data secara keseluruhan se- Kabupaten Cirebon. Hanya saja, masing-masing wilayah (kecamatan, red) pasti ada kondisi mebelar yang rusak. (sam)

Tags :
Kategori :

Terkait