DPRD Majalengka Sebut Tanggung Jawab Bersama Tangkal LGBT

Jumat 19-07-2019,22:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

MAJALENGKA-Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Majalengka H Sudibyo BO SE MM menilai adanya data cukup banyaknya pelaku penyimpangan perilaku seksual atau LGBT di Kabupaten Majalengka harus disikapi serius oleh seluruh pemangku kebijakan. Sebab ini menyangkut masa depan generasi yang akan datang, agar terhindar dari perilaku yang tidak dibenarkan oleh agama. “Kalau data itu benar, maka sudah saatnya kita kerja keras bersama menanggulanginya. Ini persoalan serius dan harus ditekan agar tidak menular perilakunya ke orang lain yang belum terpapar. Kesampingkan dulu istilah siapa dan pihak mana yang harus bertanggung jawab, sebab ini tanggung jawab kita bersama mencegah dan memberantas perilaku LGBT ini,” kata kepada wartawan. Terlebih lagi, lanjut Sudibyo, Majalengka dengan telah beroperasinya Bandara Kertajati menjadi gerbang masuk arus globalisasi. Bahkan nanti ketika sudah ada penerbangan internasional, masuknya turis-turis asing bakal membuat degradasi nilai-nilai kearifan lokal akan semakin terancam. Termasuk perilaku yang tidak dibenarkan secara norma, adat istiadat dan agama. “Segera bentengi generasi kita dengan nilai-nilai religi serta kearifan lokal, juga meningkatkan pengawasan di lingkungan terdekat, lingkungan sekolah, dan lingkungan pergaulan. pemerintah juga kita dorong supaya punya komitmen kuat untuk menangani persoalan serius ini melalui program-program yang konkret,” ungkapnya. Sudibyo menambahkan, untuk kalangan yang telanjur sudah terpapar perilaku seksual menyimpang (LGBT) ini, pemerintah dan stakeholder diharapkan memiliki data yang akurat dan lengkap by name by address. Supaya pihak terkait dapat melakukan konseling pendampingan guna kembali meluruskan perilaku mereka yang sudah telanjur menyimpang. Anggota komisi IV lainya H Nana Heryana menambahkan, pencegahan munculnya perilaku menyimpang ini harus dilakukan sejak dini. Salah satu yang ditekankan adalah memberikan porsi lebih terhadap pemahaman agama. Mulai dari lingkungan terkecil, misalnya di lingkungan keluarga. “Insya Allah, kita akan bisa mencegah perilaku menyimpang ini jika porsi pengetahuan agama di lingkungan keluarga terus di tingkatkan. Mudah-mudahan, kita semua dan keturunan kita dapat terhindar dari perilaku menyimpang ini,” harapnya. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait