Bikin Resah, Warga Minta Anak Punk Ditertibkan

Minggu 21-07-2019,08:00 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

INDRAMAYU–Bak cendawan di musim penghujan, keberadaan anak punk makin menjamur saja. Di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar), kelompok Anak Baru Gede (ABG) dengan penampilan urakan itu semakin mudah dijumpai. Penampilan mereka benar-benar lusuh. Sebagian besar rambutnya diberi pewarna. Beberapa di antaranya sengaja membuat rambutnya berdiri di bagian tengah. Jaket dengan warna yang telah memudar, tubuh penuh tato, serta tindik yang melekat di bagian hidung, telinga, pelipis mata dan lainnya. Selain asyik nongkrong bergerombol di sembarang tempat sambil merokok dan main gitar, ada juga anak punk yang membawa anjing kecil. Kondisi itu tentu saja membuat masyarakat sekitar menjadi resah. “Sekarang makin banyak saja gerombolan anak punk. Bikin resah,” ucap Carudin, salah seorang warga kawasan Pasar Daerah Patrol, Kamis (18/7). Dia mengungkapkan, yang paling membuat risih dengan keberadaan anak-anak punk ini adalah bercampur antara wanita dan laki-laki. Pemandangan ini mengisyaratkan kemungkinan terjadi praktik seks bebas di antara mereka. Apalagi seingatnya, pernah ada anak punk yang mati gara-gara over dosis (OD). Karenanya Carudin berharap, ada tindakan tegas dari pihak berwenang terhadap kelompok anak-anak jalanan ini. “Aparat harusnya bisa beri efek jera. Dirazia kek,” pintanya. Warga lainnya, Sunaryo melontarkan keluhan yang sama. Menurutnya, selain penegakan hukum untuk memberikan efek jera, anak-anak punk itu perlu ada tempat pembinaan dan penampungan khusus. Dia menilai, kelompok anak punk selain rentan terjadinya perilaku seks bebas juga berisiko melakukan tindakan kriminal atau sebaliknya menjadi korban kriminalisasi. “Hidupnya di jalan, mereka ini pastinya kurang perhatian dari keluarga sampai-sampai cari makan dengan cara menggelandangkan diri. Tentu sangat rawan dengan tindak kriminal. Penanganannya tidak bisa semata-mata dengan razia, perlu ada pembinaan serta penampungan khusus,” sarannya. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait