Kasus Pelajar Bekap Bayi, Persalinan Dilakukan di Rumah Perempuan

Senin 22-07-2019,08:32 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Sepasang muda-muda itu ternyata melakukan proses persalinan secara diam-diam. Dilakukan di rumah pelaku perempuan di salah satu desa di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Proses persalinan yang akhirnya berujung tragis pada sang bayi; dibekap hingga tak bernyawa. Kapolsek Kramatmulya Iptu Junaedi mengatakan muda-mudi itu sudah dimintai keterangan. Hasil pemeriksaan itu terungkap bahwa persalinan itu dimulai ketika Sabtu malam (20/7) pukul 23.00 pelaku perempuan menelepon pacarnya, meminta untuk segera datang ke rumahnya karena merasa seperti akan melahirkan. Si pria yang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Kramatmulya itu langsung menuju rumah pacarnya. Dia pun berhasil masuk rumah, bahkan langsung ke kamar pacarnya, tanpa diketahui keluarga perempuan. Dan, di dalam kamar itulah proses persalinan berjalan hingga bayi itu dilahirkan. “Layaknya bayi normal, saat terlahir ke dunia pasti akan menangis. Mungkin tak ingin tangisan bayi tersebut terdengar oleh orang tua, pelaku kemudian membekap sang bayi hingga tak lagi terdengar suara. Setelah suasana dirasa aman, kemudian si laki-laki membawa pulang bayi itu dengan membuat cerita bohong tersebut (mengaku menemukan bayi di pinggir jalan, red),” kata Junaedi. Kapolsek melanjutkan, pelaku mengaku sengaja membuat cerita bohong tersebut dengan tujuan agar sang bayi yang disangkanya masih hidup tersebut bisa diurus oleh orang tuanya. “Awalnya saat pelaku datang ke rumah menceritakan kepada ayah tirinya bahwa dia menemukan bayi di jalan. Namun saat melihat bayi tersebut sudah meninggal, ayah tirinya pun bingung sehingga segera melaporkannya kepada aparat desa yang dilanjutkan kepada kami hingga akhirnya sandiwara ini pun terbongkar,” ujarnya. Namun, Junaedi mengaku belum mengetahui siapa yang membekap sang bayi mungil tersebut hingga tewas. Apakah pelaku laki-laki atau pelaku perempuan. Untuk memastikan siapa yang membekap bayi, hingga kini proses pemeriksaan keduanya masih dilakukan. Namun yang jelas, kata Junaedi, kondisi bayi yang terlahir normal dengan panjang 50 centimeter dan berat 3 kilogram itu terlihat membiru di bagin bibir diduga akibat kehabisan oksigen. (fik)

Tags :
Kategori :

Terkait