PRAT D’ALBIS - Bintang Mitchelton-Scott, Simon Yates, berhasil menang lagi di Tour de France 2019. Pembalap Inggris itu ikut rombongan breakaway, lalu menang solo di penghujung Etape 15, di puncak Prat d’Albis, Minggu (21/7). Ini adalah kemenangan keduanya di lomba ini, setelah sebelumnya merebut Etape 12.
Namun, drama terbesar terjadi di belakangnya. Para unggulan general classification (GC) bertarung bak gladiator, saling mencoba merontokkan untuk hari kedua berturut-turut.
Pemenang Etape 14 di Tourmalet, Thibaut Pinot, kembali jadi pembalap paling agresif. Pembalap Groupama-FDJ itu mampu finis kedua di belakang Yates, diikuti Mikel Landa (Movistar).
Egan Bernal mampu menjaga gengsi Team Ineos (dulu Team Sky), finis tidak jauh di belakang, bersama Emanuel Buchmann (Bora-Hansgrohe).
Dan yang paling mendebarkan, juara bertahan Geraint Thomas mampu finis di belakangnya lagi. Kapten Team Ineos itu finis bersama Steven Kruijswijk (Jumbo-Visma).
Mereka berdua berhasil “meretakkan” ketangguhan dan ketabahan Julian Alaphilippe (Deceuninck-QuickStep). Pembalap Prancis itu masih mampu mempertahankan yellow jersey, tapi selisih waktunya semakin menipis.
Dengan masih ada beberapa etape gunung tersisa, akan menjadi tantangan berat bagi Alaphilippe untuk terus mengenakan jersey tanda pemimpin GC tersebut.
Apalagi, “kelemahan” Alaphilippe tetap sama. Walau dia menunjukkan tekad baja untuk bertahan di depan, dia tidak punya tim yang mumpuni untuk membantu dan melindungi. Di etape 185 kilometer ini, dia praktis sendirian menahan agresivitas tim-tim pesaing, yang silih berganti menarik kencang peloton di tanjakan.
Sekarang dia hanya unggul 1 menit dan 35 detik di depan Thomas. Bahkan, hanya unggul 2 menit dan 14 detik di depan Emanuel Buchmann di urutan enam!
Untung bagi Alaphilippe, Etape 15 ini juga menjadi akhir dari pekan kedua lomba. Dengan berakhirnya Etape 15, peloton Tour de France bisa bernapas dulu sehari.
Senin ini (22/7) adalah hari libur kedua sekaligus terakhir. Waktunya untuk menata lagi badan, mengevaluasi segala strategi, menghadapi enam etape yang tersisa.
Setelah ini, akan ada satu etape flat, satu etape rolling, sebelum pertarungan GC kembali berlangsung di tiga etape gunung, Etape 18 sampai 20. Dia yang memakai yellow jersey di puncak Etape 20, dialah yang akan merayakan juara di etape penutup sekaligus parade di Champs-Elysees, Paris, Minggu (28/7). (*)