Permintaan Kartu Kuning Sepi

Sabtu 02-10-2010,06:39 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

KESAMBI – Hampir dipastikan pada tahun 2010 ini, Pemkot Cirebon tidak membuka lowongan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS). Selain berdampak kepada hilangnya peluang kerja bagi masyarakat, juga berdampak pada permintaan kartu kuning yang biasanya digunakan sebagai syarat mencari kerja.
Menurut Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Cirebon, Momon, sejak setelah Lebaran beberapa waktu lalu, permintaan kartu kuning masyarakat Kota Cirebon jumlahnya sedikit.
“Dalam sehari permohonan kartu kuning hanya 10-15 orang, beda dengan Kabupaten Cirebon yang jumlahnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan dalam sehari,” kata dia kepada Radar, Jumat (1/10).
Meski tidak sebanyak di Kabupaten Cirebon, namun setiap menghadapi pendaftaran tes CPNS, permintaan terhadap kartu kuning mengalami peningkatan hingga mencapai 50/hari. Namun karena tahun 2010 ini Pemkot Cirebon tidak membuka tes CPNS, maka secara tidak langsung berpengaruh terhadap permintaan kartu kuning.
“Meskipun ada yang mencari kartu kuning, itu akan digunakan untuk mendaftar CPNS di luar Kota Cirebon. Selain itu, ada juga warga yang mencari kartu kuning untuk melamar pekerjaan di sektor swasta, baik di Kota Cirebon maupun di luar Kota Cirebon,” jelas dia.
Akibat tidak dibukanya pendaftaran CPNS tahun 2010 ini, banyak masyarakat yang datang untuk mencari informasi lowongan pekerjaan di Dinsosnakertrans. Momon menyatakan, untuk lowongan pekerjaan di Kota Cirebon sektor swasta banyak didomonasi untuk profesi sales.
“Sedangkan untuk pencari pekerja ke luar negeri seperti di Malaysia, jumlahnya sangat sedikit, terlebih lagi adanya hubungan yang kurang hamonis antara Indonesia dan Malaysia. Kalaupun ada, itu hanya untuk sektor formal seperti industri. Sedangkan untuk pembantu rumah tangga sudah sejak lama tidak memberangkatkan ke luar negeri,” paparnya.
Sementara, seorang pencari kerja, Sumartini mengungkapkan, dirinya kecewa dengan tidak dibukanya pendaftaran CPNS tahun 2010 oleh Pemkot Cirebon. Sebab, pendaftaran CPNS yang hanya satu tahun dilakukan tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh dirinya dan masyarakat Kota Cirebon lainnya.
“Karena tahun ini tidak dibuka lowongan CPNS, makanya saya mencari kerja di swasta. Mudah-mudahan tahun depan di Kota Cirebon ada pendaftaran CPNS,” ujar dia. (mam)
KESAMBI – Hampir dipastikan pada tahun 2010 ini, Pemkot Cirebon tidak membuka lowongan pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS). Selain berdampak kepada hilangnya peluang kerja bagi masyarakat, juga berdampak pada permintaan kartu kuning yang biasanya digunakan sebagai syarat mencari kerja.Menurut Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Cirebon, Momon, sejak setelah Lebaran beberapa waktu lalu, permintaan kartu kuning masyarakat Kota Cirebon jumlahnya sedikit.“Dalam sehari permohonan kartu kuning hanya 10-15 orang, beda dengan Kabupaten Cirebon yang jumlahnya bisa mencapai puluhan hingga ratusan dalam sehari,” kata dia kepada Radar, Jumat (1/10).Meski tidak sebanyak di Kabupaten Cirebon, namun setiap menghadapi pendaftaran tes CPNS, permintaan terhadap kartu kuning mengalami peningkatan hingga mencapai 50/hari. Namun karena tahun 2010 ini Pemkot Cirebon tidak membuka tes CPNS, maka secara tidak langsung berpengaruh terhadap permintaan kartu kuning.“Meskipun ada yang mencari kartu kuning, itu akan digunakan untuk mendaftar CPNS di luar Kota Cirebon. Selain itu, ada juga warga yang mencari kartu kuning untuk melamar pekerjaan di sektor swasta, baik di Kota Cirebon maupun di luar Kota Cirebon,” jelas dia.Akibat tidak dibukanya pendaftaran CPNS tahun 2010 ini, banyak masyarakat yang datang untuk mencari informasi lowongan pekerjaan di Dinsosnakertrans. Momon menyatakan, untuk lowongan pekerjaan di Kota Cirebon sektor swasta banyak didomonasi untuk profesi sales.“Sedangkan untuk pencari pekerja ke luar negeri seperti di Malaysia, jumlahnya sangat sedikit, terlebih lagi adanya hubungan yang kurang hamonis antara Indonesia dan Malaysia. Kalaupun ada, itu hanya untuk sektor formal seperti industri. Sedangkan untuk pembantu rumah tangga sudah sejak lama tidak memberangkatkan ke luar negeri,” paparnya.Sementara, seorang pencari kerja, Sumartini mengungkapkan, dirinya kecewa dengan tidak dibukanya pendaftaran CPNS tahun 2010 oleh Pemkot Cirebon. Sebab, pendaftaran CPNS yang hanya satu tahun dilakukan tersebut sangat ditunggu-tunggu oleh dirinya dan masyarakat Kota Cirebon lainnya.“Karena tahun ini tidak dibuka lowongan CPNS, makanya saya mencari kerja di swasta. Mudah-mudahan tahun depan di Kota Cirebon ada pendaftaran CPNS,” ujar dia. (mam)
Tags :
Kategori :

Terkait