CIREBON-Tak hanya korupsi pada proyek peningkatan Jl Cipto, Kejari Kota Cirebon ternyata juga menyelidiki dugaan kongkalikong uang negara pembangunan gedung Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Cirebon. Bangunan yang di Jl Cipto itu mangkrak. Hingga kemarin nyaris tak ada kepastian kelanjutan pembangunan. Kajari Kota Cirebon M Syarifuddin SH MH mengakui saat ini sedang melakukan penyelidikan terkait pembangunan gedung Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Cirebon. Menurut Kajari, pintu masuk penyelidikan adalah karena mangkraknya gedung itu. “Pintu masuknya adalah mangkrak,” kata Syarifuddin kepada wartawan saat ekspose penetapan tersangka korupsi proyek peningkatan Jl Cipto, Senin (22/7). Proses penyelidikan ini, lanjut Syarifuddin, membutuhkan proses. Karena itu belum bisa dipastikan apakah akan naik ke penyidikan. Walaupun saat ini ada pekerjaan, ia mengatakan bukan menghalangi proses penyelidikan. “Silakan pembangunan gedung itu terus berjalan. Kami saat ini penasaran gedung tersebut yang mangkrak. Kita akan lihat hasil audit BPK bagaimana,” tandas Syarifuddin. Data yang dihimpun Radar Cirebon, pembangunan gedung itu dimulai sejak tahun 2016. Gedung dibangun 4 lantai dengan alokasi anggaran saat itu Rp10 miliar. Awalnya membutuhkan waktu selama dua tahun. Tapi hingga tahun 2018 tak ada progres, baru dilanjutkan pada tahun 2019 ini. Desainnya, pada lantai pertama dan kedua untuk produk-produk unggulan, lantai 3 dan 4 untuk ruang kerja para PNS. Anggaran tahap pertama untuk pembangunan Rp1 miliar dari APBD Murni Pemprov Jabar. Sementara pada anggaran perubahan APBD Provinsi Jabar dialokasikan Rp2 miliar untuk tahun berikutnya, lalu Rp2 miliar dari APBD Kota Cirebon pada tahun 2016. Dengan demikian, dana Rp5 miliar untuk pembangunan di tahun 2016. Sisa anggarannya Rp5 miliar lagi di tahun 2017. Sayangnya, pada proses perjalanannya, gedung itu mangkrak. Hal itulah yang membuat tim Kejari Kota Cirebon turun melakukan penyelidikan. (abd)
Kategori :