ANKARA - Akibat mengkonsumsi minuman alkohol oplosan, lebih dari 20 orang meninggal dunia di Turki selama satu bulan terakhir. Menurut media lokal Turki, Broadcaster Haberturk, pajak tinggi yang dikenakan kepada minuman beralkohol oleh pemerintah Turki, membuat sejumlah warga Turki memilih untuk menenggak minuman oplosan. \"Kematian akibat minuman oplosan terjadi karena harga minuman beralkohol melonjak sekitar 8 persen yang ditetapkan pada Juli,\" demikian laporan Broadcaster Haberturk, Selasa (23/7). \"Pada akhir pekan, seorang pria di provinsi selatan Adana meninggal karena keracunan metanol. Kematian ini merupakan yang ke-12 dalam beberapa pekan terakhir di Adana,\" tulisnya. Pernyataan senada juga diutarakan, The Chamber of Chemical Engineers (KMO). Menurutnya, kematian tersebut merupakan dampak dari pajak tinggi yang dikenakan pemerintah. \"Harga satu liter minuman beralkohol sama dengan upah tiga hari seorang pekerja dengan upah minimum. Tidak ada tempat di dunia ini yang memiliki pajak minuman beralkohol lebih tinggi dari Turki,\" kata KMO. KMO menuturkan, di bawah pemerintahan Presiden Tayyip Erdogan, tarif minuman beralkohol telah meningkat drastis. Pada 2013, semua iklan, promosi, dan sponsor produk alkohol serta tembakau dilarang pemerintah. Sementara itu, Ketua Chamber of Food Engineers di Istanbul, Zafer Senyurt meminta, pihak berwenang untuk memperketat kendali atas alkohol ilegal. Menurutnya, pajak tinggi terhadap minuman beralkohol membuka peluang peredaran minuman alkohol ilegal di Turki. \"Tarif minuman beralkohol dan sikap pemerintah yang menekan terhadap konsumsi minuman beralkohol, membuka peluang alkohol yang diproduksi secara ilegal. Kontrol harus diperketat,\" kata Senyurt kepada surat kabar BirGun. Insiden bulan ini mengikuti kasus keracunan minuman beralkohol yang berulang di Turki dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2015, beberapa orang di Turki meninggal dunia dan yang lainnya mengalami kebutaan karena mencampur minuman alkohol dengan takaran yang tidak benar. Campuran alkohol oplosan tersebut dapat memiliki tingkat kemurnian hingga 95 persen. Pada akhir pekan lalu polisi di Istanbul menyita satu ton alkohol dan 880 botol minuman keras di tempat terpisah di Istanbul. Penyitaan tersebut memiliki nilai pasar sekitar 250 ribu lira. (der/fin)
Puluhan Warga Turki Tewas Akibat Miras Oplosan
Kamis 25-07-2019,05:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Sabtu 07-09-2024,17:30 WIB
Al-Bahjah Kembali Gelar Maulid dan Silatuhim Akbar 1446 H 'Satu Hati di Al-Bahjah'
Sabtu 07-09-2024,04:00 WIB
Sampah Plastik di Lautan Bisa Dibersihkan dengan 2 Metode ini
Sabtu 07-09-2024,05:00 WIB
NasDem Jabar Kerahkan Kekuatan Menangkan ASIH di Pilkada Serentak 2024.
Sabtu 07-09-2024,06:00 WIB
Pj Bupati Cirebon Dukung Langkah Polresta Cirebon dalam Menertibkan Penggunaan Knalpot Bising
Sabtu 07-09-2024,10:00 WIB
Hampir 100 Persen Siswa Lanjut Sekolah
Terkini
Minggu 08-09-2024,02:00 WIB
Lepas Kenal Kepala Rupbasan Kelas I Cirebon, Pemkot Beri Apresiasi Atas Inovasi dan Dedikasi
Sabtu 07-09-2024,22:00 WIB
Berikut Daftar Penyakit atau Penanganan Medis yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan
Sabtu 07-09-2024,21:30 WIB
Duta Genre 2024, Amanda Soemedi: Jadilah Pribadi Kreatif Aktif Berkarakter
Sabtu 07-09-2024,21:00 WIB
Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima NTB
Sabtu 07-09-2024,20:30 WIB