Konsultan Pendidikan Asal Inggris Akan Benahi SMK di Jabar

Kamis 25-07-2019,15:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

INGGRIS – Guna mengevaluasi pola pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Barat, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat akan menjalin kerja sama dengan konsultan pendidikan multinasional Inggris yang fokus pada pendidikan kejuruan, Pearson. “Jadi, Inggris ini punya sistem pendidikan vokasi yang bisa di-copy di beberapa negara. Mereka menggunakan sistem yang disebut TVET (Technical Vocational Education and Training),” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai menggelar pertemuan dengan sejumlah konsultan pendidikan Pearson di London, Inggris, Selasa (23/7) waktu setempat. Menurutnya, para konsultan pendidikan kejuruan dari Pearson rutin menggelar pertemuan dengan kalangan industri. Pertemuan tersebut, bertujuan untuk membahas soal keahlian terbaru yang dibutuhkan industri. “Drone saja ada SMK-nya di Inggris. Satu-satunya di dunia yang punya SMK drone di sini,” ucapnya. Hal ini berbeda dengan SMK di Indonesia. Emil-sapaan akrab Ridwan Kamil, menyebutkan ada banyak jurusan SMK yang tidak memperhatikan kebutuhan industri. \"Ini yang akan kita evaluasi. Kita minta bantuan mereka membuat sistem pendidikan vokasi,\" sebutnya. Kemudian, selama lima bulan ke depan, Pearson akan menyusun sistem pendidikan kejuruan yang baik diterapkan di Indonesia. Sehingga, pada 2020, SMK percontohan yang siap menyambut industri 4.0 dapat dibentuk. Diakui, saat ini melalui Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Barat tengah mengevaluasi SMK. setelah formula sistem pendidikan kejuruan dibuat, pihaknya akan mengevaluasi pengetahuan guru. \"Guru yang jadul akan kita upgrade juga,\" ucapnya. Saat ini, Pearson sudah menerapkan sistem pendidikan kejuruan di sejumlah negara, seperti Malaysia, Vietnam, Tiongkok, dan Meksiko. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait