Nairo Quintana Obati Kekecewaan di Taour de France 2019

Jumat 26-07-2019,20:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

VALLOIRE - Superstar Kolombia, Nairo Quintana, mampu sedikit mengobati kekecewaannya di Tour de France 2019 ini. Di Etape 18 yang melewati tiga puncak tinggi, Kamis (25/7), pembalap Movistar itu berhasil melarikan diri dan meraih solo victory. Menjelang Tour de France ini, Quintana sebenarnya termasuk salah satu unggulan utama juara overall. Namun, performanya tidak cukup konsisten untuk bersaing di dekat puncak general classification (GC). Alhasil, di pekan penutup ini, dia harus ganti strategi. Mengubur impian meraih yellow jersey dan mengejar kemenangan etape. Etape 18, yang berlangsung 208 kilometer dari Embrun ke Valloire, adalah kesempatannya. Etape ini melewati tiga gunung tinggi. Yaitu Col de Vars (2.109 meter), Col d’Izoard (2.360 meter), dan terakhir Col du Galibier (2.642 meter). Finisnya memang tidak di puncak Galibier, melainkan setelah menuruninya sejauh sekitar 20 kilometer. Tapi, itu sudah cukup bagi Quintana untuk beraksi. Dia ikut rombongan besar breakaway sejak awal, lalu melarikan diri sendirian di Galibier. Setelah itu hanya tinggal main aman di turunan dan meraih kemenangan etape. Romain Bardet (AG2R La Mondiale) finis kedua, sekitar 1,5 menit di belakang. Diikuti Alexey Lutsenko (Astana). Dengan hasil ini, Quintana kembali masuk top ten GC, sedangkan Bardet mengambil alih jersey polkadot sebagai pimpinan mountain classification. Sementara itu, rombongan unggulan GC kembali bersaing sengit di Galibier. Siapa bakal jadi juara memang akan ditentukan di tiga etape gunung, Etape 18 hingga 20. Di kelompok unggulan ini, Julian Alaphilippe (Deceuninck-QuickStep) terus berjuang keras untuk mempertahankan yellow jersey. Tapi, para pesaingnya terus mencoba merontokkan. Pada akhirnya, di Galibier, Egan Bernal (Team Ineos) yang paling agresif. Dia memainkan taktik, melarikan diri sambil membiarkan rekan setimnya Geraint Thomas bersama rombongan unggulan lain. Kira-kira 1 kilometer sebelum puncak Galibier, Thomas lantas ikut attack. Ini berdampak besar. Saat pesaing mencoba mengejar, yang jadi korban adalah Alaphilippe. Sang yellow jersey copot dan tercecer di puncak Galibier! Hebatnya, Alaphilippe mengambil segala risiko di turunan panjang. Dia mampu mengejar kelompok utama unggulan, termasuk Thomas. Alhasil, dia justru mengamankan waktu dibandingkan kebanyakan pesaing, hanya kehilangan waktu 32 detik dari Bernal. Usai etape ini, Alaphilippe tetap memuncaki GC. Tapi selisih waktu semakin ketat. Bernal kini berada di urutan dua, 1 menit dan 30 detik di belakang. Dan lima besar kini hanya terpaut 1 menit dan 50 detik! Para unggulan ini tentu berharap bisa tidur nyenyak. Karena Jumat ini (26/7), mereka akan melanjutkan pertarungan. Dan Etape 19 mungkin akan tancap gas dari awal. Panjangnya hanya 126,5 kilometer, dan praktis menanjak sepanjang hari hingga akhir. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait