TKW Majalengka Tewas Diduga Dibunuh Suaminya

Sabtu 08-06-2013,11:37 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

MAJALENGKA – Masyarakat Majalengka geger dengan informasi tewasnya tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Majalengka, Neni Srinawati. Yang mengenaskan, kematian Neni diduga kuat karena ulah suaminya sendiri di negeri perantauan Arab Saudi. Kini, kabar itu meluas di situs jejaring sosial Facebook. “Iya saya juga buka di facebook ada TKW asal Majalengka meninggal di Arab Saudi. Bahkan mayatnya ditemukan di salah satu masjid sekitar sana,” ungkap seorang warga Majalengka kepada Radar, kemarin. Dalam akun jejaring sosial tersebut tertulis, sebelum meninggal almarhumah sempat dibawa ke salah satu RS karena menderita sakit. Nahas, nyawanya tidak bisa diselamatkan sepulang dari RS. “almh sempat dibawa ke RS namun sepulangnya dari RS almh meninggal. Karena sang suami (ANDI) takut ketahuan memiliki istri oleh majikannya, tindakan kurang manusiawi dilakukan sang suami dengan cara mayat NENIH, istrinya dibuang ke samping masjid dekat safaroh Indonesia/KJRI 1-06-2013,” tulis salah satu status yang dikirim di akun dengan nama Lia Hermawati (http://www.facebook.com/lia.h.chandra?hc_location=stream) di akun gup ‘MAJALENGKA’ ( http://www.facebook.com/groups/majalengkakab/ ). Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinosnakertrans) Kabupaten Majalengka, Drs H Eman Suherman MM mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi pada tulisan di akun tersebut. Namun, dia mengaku mendapatkan informasi dari salah satu kepala desa di Majalengka. “Kalau info dari facebook kami belum tau. Tapi kalau ada info dari pesan singkat memang iya. Saya dapat laporan ada TKW meninggal di Saudi Arabia, Sabtu (1/6) lalu,” jelas Eman saat ditemui usai menghadiri rapat paripurna istimewa Hari Jadi Majalengka, di pendopo, kemarin (7/6). Meski demikian, Dinsosnakertrans terus melakukan upaya mencari informasi terkait penyebab meninggalnya korban, apakah karena sakit atau tindakan kekerasan. Pasalnya, hingga kini pihaknya belum menerima pengaduan dari BNP2TKI terkait musibah tersebut. Eman menjelaskan, pihaknya masih menunggu kepastian dari Kemenlu maupun lembaga perlindungan TKI lainnya. “Kami masih terus melakukan pencarian info, apakah betul korban meninggal karena sakit. Karena belum ada penjelasan dari lembaga terkait lainnya. Saya juga kaget setelah mendapatkan laporan dari salah satu aparat desa Dalmalarang, Kecamatan Banjaran bahwa ada TKW meninggal atas nama Neni Srinawati (27), warga RT 04 RW 02, Dusun Darmamulya, desa setempat,” jelasnya. Ia menambahkan, laporan yang diterimanya bahwa penyebab kematian korban diduga karena sakit. Korban meninggal di Jedah, Saudi Arabia yang sudah menjadi TKW selama tujuh tahun bersama suami dan keluarganya. Informasi kematian ini, disampaikan langsung oleh pihak keluarga yang menyertai almarhumah di Arab Saudi. “Dari laporan pesan singkat itu juga, almarhumah meninggal akhir bulan sekitar pukul 01.00 siang waktu setempat. Dan sudah dimakamkan di Arab Saudi pada pukul 05.00 sore waktu setempat,” ulasnya. Sementara itu, akun korban yang memiliki nama Mojang Geulis (https://www.facebook.com/nsry.dforgotten?fref=ts) terakhir kali meng-update status pada tanggal 30 Mei lalu. Dalam status tersebut, tertulis “q hrus kuat poko nya hrus msh bnyak yg menunggu ku,,, Ku ingin cpat brakhir lah cba\'an dlm hdup q”. tulis pesan status itu. Hingga Jumat (7/6) sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, terdapat 76 komentar berisi ucapan bela sungkawa dan hujatan kepada pelaku. Selain komentar, status tersebut juga mendapatkan ‘like’ sebanyak 236 like. (ono)

Tags :
Kategori :

Terkait