DEPOK— Bripka Rahmat Efendy, polisi asal Perumahan Permata Tapos, Kelurahan Sukamaju Baru, meninggal ditembak rekannya di Polsek Cimanggis, Kota Depok, Kamis (25/7) malam.
Polisi kelahiran Bogor, 2 Januari 1978 ini beralamat lengkap di Perumahan Permata Tapos Blok A No.1 RT.003/008, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Bripka Rahmat Efendy yang baru berusia 41 tahun ini tewas ditembak Brigadir Rangga Tianto (32) di Polsek Cimanggis, Kota Depok.
Penyebabnya sepele, masalah penangkapan pelaku tawuran bernama Fachrul Zachrie.
Bripka Rahmat tewas oleh senjata api jenis HS 9. Bripka Rachmat Effendi menerima tembakan secara membabi buta sebanyak 7 kali tembakan.
Brigadir Rangga Tianto merupakan warga Jatijajar RT.006/003 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Korban pun meninggal dengan luka di bagian dada, leher, paha dan perut dan korban meninggal di tempat.
Dari kronologis peristiwa yang beredar di kalangan wartawan, hal ini terjadi karena kesalahpahaman diantara keduanya terkait penanganan pelaku tawuran yang bernama Fachrul Zachrie.
Korban Bripka Rachmat Effendy (Anggota Samsat PMJ) mengamankan pelaku tawuran Fahrul Zachrie Ke Polsek Cimanggis, Kamis (25/7) pukul 20.30 WIB. Dengan barang bukti clurit.
Tidak lama kemudian datang orang tua pelaku yaitu Zulkarnaen bersama Brigadir Rangga Tianto ke Polsek Cimanggis.
Brigadir Rangga meminta kepada korban agar Fahrul Zachrie untuk bisa dibina oleh orang tuanya.
Namun Bripka Rachmat Effendi langsung menjawab bahwa proses sedang berjalan dan korban sebagai pelapornya.
Hal ini diucapkan korban dengan nada agak keras bicaranya sehingga membuat Brigadir Rangga Tianto emosi.
Karena tidak terima, pelaku kemudian ke ruang sebelah dan mengeluarkan senjata dan langsung menembakkan senjata api jenis HS 9 ke arah Bripka Rachmat Effendi secara membabi buta sebanyak 7 kali tembakan. (*)