Garap Potensi Wisata, Pemkot Sulap Pantai Kejawanan Wujudkan Ekowisata

Sabtu 27-07-2019,11:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

CIREBON-Pemkot Cirebon bekerja sama dengan Forum Peduli Lingkungan Hidup dan Budaya Caruban dan ratusan warga, menanam bibit pohon Mangrove di kawasan Pantai Kejawanan, Kota Cirebon, Jumat pagi (26/7). Hal ini dilakukan dalam rangkaian kegiatan Hari Mangrove Sedunia. Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati menyampaikan, dari 7 kilometer panjang garis pantai yang dimiliki oleh Kota Cirebon, baru ditanami mangrove sekitar 9 hektare saja dan dalam kondisi baik. Ini dirasanya masih kurang, bahkan Eti meminta untuk sepanjang garis pantai ditanami mangrove. \"Bukan tanpa alasan keinginan saya untuk menangani mangrove di sepanjang pantai. Karena mangrove ini menjaga ekosistem lingkungan pantai, mencegah abrasi dan ke depannya bisa menjadi destinasi ekowisata yang menjanjikan,\" ungkapnya. Karena itu, Eti mengapresiasi rencana dari Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan untuk membuat kawasan Ekowisata di areal Pantai Kejawanan. Pihaknya akan membackup dengan membantu dari segi peraturan. Dan bila perlu pihaknya akan membantu juga dalam pembuatan detail engineering design (DED)- nya. \"Setelah ini berjalan, warga diharapkan untuk menjaga dan memeliharanya. Karena bukan untuk kita saja, tapi juga untuk anak cucu kita,\" tegas Eti. Kepala PPN Kejawanan Imas Masriah manambahkan, instansinya memiliki area existing seluas 19 hektar. Dan sudah masuk master plan Tahun 2009 menjadi kawasan pengembangan kolam pelabuhan kedua. Belum lagi 30 hektare dibagian barat adalah area pengembangan, dibagian timur seluas 25 hektare Namun kini, kata dia, master plan ini harus disesuaikan. Untuk mengakomodir pengembangan lingkungan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar. Apalagi pemkot sudah berinisiatif untuk membuat ekowisata dengan menanam pohon mangrove. Dari catatannya, sekitar 37 ribu pengunjung, 6 ribu motor dan 2 ribu mobil mengunjungi Pantai Kejawanan pada 5 hari libur lebaran kemarin. Ini adalah potensi wisata yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terlebih nantinya ada wisata baru yakni ekowisata hutan mangrove. \"Bila DED selesai pada 2020, ekowisata mangrove bisa dibangun di areal tersebut. Kawasan ekowisata ditargetkan selesai 5 tahun. Pembangunannya dilakukan tanpa merusak lingkungan yang sudah ada saat ini,\" tandasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait