CIREBON-Dalam upaya meningkatkan pelayanan distribusi air kepada pelanggan, PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon tengah menyelesaikan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dari Plangon ke Kanggraksan. Selanjutnya membangun reservoar di daerah Plangon, dengan kapasitas yang lebih besar. Dirut PDAM Kota Cirebon Drs H Sofyan Satari MM menuturkan, reservoar ini berkapasitas 9000 M3. Ini merupakan penambahan yang signifikan yang semula 6000 M3. Dengan JDU dan resevoir baru, pihaknya mampu menambah 9000 sambungan baru. Selain itu tingkat kebocoran bisa diminimalisir sehingga pelanggan PDAM bisa mendapatkan air bersih selama 24 jam. Namun jelas pria yang akrab disapa Opang ini, ada sedikit kendala dalam penyelesaian JDU ini. Pasalnya, pipa harus melewati jalan tol di daerah Kepompongan. Pihaknya sudah berupaya untuk menyelesaikan kendala ini dengan berkoordinasi dengan Dirjen Bina Marga Kementrian PU. \"Ada sedikit kendala, crossing pipa melewati jalan tol. Harus meminta izin Bina Marga pusat. Dan di instansi tersebut sedang ada perubahan SOTK, sehingga sedikit mengalami keterlambatan penerbitan izinnya,\" jelasnya. Opang berharap, minggu depan pihaknya sudah bisa melakukan ekspos ke Bina Marga, terkait metode dan teknis crossing pipa tersebut. Dijelaskannya pula, kenapa crossing itu tidak sekaligus dikerjakan dengan pembuatan JDU, karena kontur tanah di sekitar wilayah Kepompongan banyak batuan besar. Sehingga pekerjaannya sedikit terhambat. \"Kami juga meminta maaf atas gangguan distribusi air yang dialami warga Samadikun Utara dan sekitarnya. Selanjutnya bils JDU dan reservoar telah beroperasi optimal, bisa dipastikan tidak ada lagi gangguan seperti ini,\" tandasnya. (gus)
Kategori :