Jelang Lebaran Haji, Stok Gas Melon di Kabupaten Kuningan Aman

Sabtu 27-07-2019,20:30 WIB
Reporter : Dedi Haryadi
Editor : Dedi Haryadi

KUNINGAN-Pemerintah Kabupaten Kuningan memastikan ketersediaan elpiji 3 kilogram alias gas melon menjelang Lebaran Idul Adha masih aman. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kuningan Dr Toto Toharudin mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan penambahan pasokan gas melon kepada Pertamina melebih kuota yang biasa. Dengan penambahan ini, Toto berharap, pada saat Idul Adha nanti Kabupaten Kuningan tidak mengalami kelangkaan gas melon. \"Seperti kita ketahui, selama Ramadan dan Idul Fitri kemarin, Kuningan mendapat pasokan tambahan hingga 1.100 persen dari biasa. Untuk Lebaran Haji nanti kami juga sudah ajukan permohonan ke Pertamina untuk penambahan kuota gas elpiji paling tidak 500 persen dari biasa,\" ujarnya. Namun demikian, Toto berharap kepada masyarakat untuk tetap bijak menggunakan gas elpiji 3 kilogram sesuai peruntukkannya, yaitu untuk masyarakat miskin. Kepada masyarakat kalangan menengah ke atas dan pelaku usaha beromzet jutaan, Toto berharap lebih memilih menggunakan gas nonsubsidi yaitu ukuran 5 kilogram atau 12 kilogram. \"Untuk kalangan PNS kami sudah buat surat edaran untuk tidak menggunakan gas melon, meski dalam kenyataannya masih banyak yang pakai, namun diharapkan secara bertahap bisa beralih. Sedangkan untuk kalangan usaha, kami selalu melakukan pemantauan bersama petugas Satpol PP terhadap tempat usaha yang apabila ditemukan penggunaan gas 3 kilogram di luar kewajaran, maka tidak segan kami beri tindakan tegas,\" ungkapnya. Toto juga berharap, kejadian penyalahgunaan gas elpiji yang terjadi di beberapa daerah seperti Indramayu, Cirebon dan Brebes, tidak terjadi di Kabupaten Kuningan. Yaitu menjadikan gas 3 kilogram sebagai bahan bakar mesin pompa untuk menyedot air untuk pertanian. \"Beberapa waktu lalu Pertamina mendapati kasus kelangkaan gas melon di daerah Indramayu, Cirebon dan Brebes yang setelah diselidiki penyebabnya karena disalahgunakan untuk pertanian. Mudah-mudahan ini tidak terjadi di Kuningan,\" katanya. Sekaligus Toto juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pendistribusian gas melon agar sesuai jalur dan wilayahnya. Jika menemukan pelanggaran pendistribusian atau pun penggunaan melebihi ketentuan oleh kalangan usaha, kata Toto, masyarakat dipersilakan melaporkannya kepada Bagian Perekonomian Setda Kuningan untuk langsung ditindaklanjuti. (fik)  

Tags :
Kategori :

Terkait