Gempa Bayah Banten Terasa Hingga Wilayah Jawa Barat dan Jakarta, Begini Penjelasan BMKG

Minggu 28-07-2019,23:38 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Minggu (28/7) malam, masyarakat di wilayah Banten, Jakarta, dan Jawa Barat merasakan gempa selama beberapa detik. Banyak pengguna media sosial memperkirakan gempa berpusat di tiga wilayah tersebut.

Pukul 21.25 WIB, Badan Metorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akhirnya melaporkan gempa tektonik berkekuatan 5,2 magnitudo berpusat di Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Berdasarkan informasi awal, gempa yang berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan air laut itu dirasakan kuat di wilayah sekitarnya.

Setelah dimutakhirkan, BMKG merilis gempa berkekuatan 4,9 magnitudo. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,39 LS dan 105,98 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 76 kilometer arah Barat Daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 44 kilometer.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan, jika dilihat dari episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa dengan kedalaman dangkal ini terjadi akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia. Gempa dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan obliq naik (thrust-oblique).

\"Namun, hingga pukul 22.01 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock),\" ujar Rahmat dalam keterangan tertulisnya.

Getaran gempa juga dibagi menjadi tiga tingkatan. Untuk wilayah Pelabuhan Ratu, Cisolok, Malingping dan Sukabumi Selatan, getaran berada dalam skala intensitas III Modified Mercalli Intensity (MMI) atau kuat.

Adapun, untuk gempa berskala MMI II atau dirasakan ringan, terjadi di Depok, Tangerang, Serang, Rangkasbitung, Sawarna, Panggarangan, Menes, Carita, Munjul II-III MMI, Lembang, Jakarta dan Karawang.

\"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,\" jelas Rahmat. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait