Pentas Seni Jadi Basis Industri Kreatif Budaya Jawa Barat

Jumat 02-08-2019,06:36 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyambut positif pergelaran opera Ciung Wanara. Pasalnya, pementasan ini melibatkan generasi muda sebagai pemain maupun penonton. \"Ini sangat penting supaya anak muda turut ngamumule budaya Sunda,\" katanya saat membuka pergelaran opera tersebut di Teater Tertutup Taman Budaya Jawa Barat, Bandung, kemarin (31/7). Pergelaran opera yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat ini, menurut RK -sapaan akrab Ridwan Kamil- bertujuan untuk meningkatkan peran taman budaya sebagai ruang ekspresi seni bagi para seniman dan budayawan. Kemudian, karya seni yang diwujudkan para seniman tidak hanya lahir sebagai bentuk karya estetik, tapi selanjutnya juga bisa membuat industri kreatif berbasis seni budaya untuk mengangkat kearifan budaya lokal di Jawa Barat. \"Kami harapkan, selain para penonton dapat menikmati karya itu, juga mampu menginterpretasikan pesan moral yang terkandung dalam legenda Ciung Wanara,\" tuturnya. Oleh sebab itu, dia menambahkan, pergelaran serupa atau dalam bentuk ekspresi seni lain akan banyak digencarkan di berbagai daerah dengan kolaborasi bersama seniman daerah. Hal tersebut menandakan bahwa besarnya kekuatan kebudayaan sebagai strategi agar Jawa Barat modern, tanpa lupa melestarikan budaya lokalnya. \"Kita ini anak Jawa Barat yang budayanya mayoritas Sunda, maka harus paham budayanya. Insya Allah kami akan sering mengadakan pergelaran seperti ini,\" imbuh RK. Perlu diketahui, Opera Ciung Wanara disutradarai oleh seniman besar Jawa Barat, yakni Bambang Arayana Sambas, melibatkan 82 penari muda dan anak-anak tingkat SD hingga SMA, juga mahasiswa. Dalam kesempatan tersebut, hadir pula perwakilan dari Kementerian Pariwisata RI serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Dedi Taufik turut menyaksikan pergelaran tersebut bersama ribuan anak sekolah. (jun)  

Tags :
Kategori :

Terkait