Listrik Padam Massal: Polri Turun Tangan, Dirut PLN Sripeni Ungkap Tidak Ada Sabotase

Minggu 04-08-2019,18:39 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA-PLN berdalih pemadaman aliran listrik di Jabodetabek akibat gangguan sejumlah pembangkit di Jawa akibat trip yang dialami oleh Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya, sedangkan Gas Turbin 7 saat ini sedang dalam posisi mati (off). Selain itu, gangguan juga terjadi pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon.Selain di Jabodetabek, pemadaman listrik akibat gangguan Transmisi SUTET 500 kV juga terjadi di beberapa wilayah di Jawa Barat, seperti Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi, dan Bogor. Namun hari ini tiba-tiba tragedi itu terjadi. Di tengah-tengah cadangan listrik yang berlimpah dan banyaknya pembangkit baru, mengapa bisa terjadi? Plt Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten meminta maaf atas terjadinya pemadaman listrik yang terjadi sejak pukul 11.45 pada Minggu 4 Agustus 2019. Ia menceritakan kronologi pemadaman yang terjadi dan melumpuhkan sebagian besar wilayah Jawa ini, yakni pada pukul 11.45 detik 27 terjadi gangguan saluran udara di Ungaran pada sirkuit 1. \"Kemudian disusul gangguan sirkuit kedua, akibatnya di menit 48 detik ke 11 menyebabkan jaringan Depok-Tasik alami gangguan,\" katanya saat menggelar konferensi pers di P2B Gandul, Minggu (4/8/2019). Diketahui, Sripeni sendiri baru menjabat sebagai PLT Dirut 2 hari lalu,  Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS PLN 2019 memutuskan mengangkat Sripeni Inten Cahyani sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama perusahaan listrik pelat merah itu. Sripeni juga sekaligus merangkap sebagai Direktur Pengadaan Strategis I. Sementara itu, Djoko Raharjo Abumanan yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN ditetapkan menjadi Direktur Pengadaan Strategis II. Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka mengatakan bahwa keputusan tersebut berlaku sejak 2 Agustus 2019 melalui surat keputusan yang disampaikan oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aloysius Kiik Ro. Meskipun terjadi perubahan susunan direksi, PLN terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air. Begitu juga dengan upaya mengejar target rasio elektrifikasi hingga 99% pada 2019. 4 Agustus 2019, Sripeni tiba-tiba dihadapkan pemadaman listrik besar-besaran. Benarkah ada unsur politik karena jabatan yang baru dipangku Sripendi? \"Murni teknis ya kalau kalau kami lihat, tidak ada, kami tidak melihat ini ada sabotase dan sebagainya,\" kata Sripeni. Sripeni menekankan saat ini PLN tengah fokus untuk pemulihan listrik. \"Tentunya kami akan improvement dan investigasi lebih lanjut berkaitan dengan gangguan,\" kata dia. Sementara, Mabes Polri turun tangan menyelidiki pemadaman listrik masal di Jabodetabek, Banten, hingga DIY , yang terjadi pada Minggu (4/8/2019). Pemadaman yang terjadi pada pukul 11.48 WIB itu memukul seluruh sendi masyarakat dan masih terjadi hingga jelang malam. “Kita dalami (kemungkin adanya sabotase juga). Berapa kerugian negara akibat listik mati yang sudah hampir 5 jam ini,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, Minggu (4/8/2019). (*)

Tags :
Kategori :

Terkait