CIREBON - Pesta laut (Nadran) di Desa Citemu panas. Aksi saling serang nyaris pecah ketika konvoi arak-arakan milik warga Desa Citemu hendak masuk ke wilayah Desa Waruduwur, Senin (5/8) siang. Keributan nyaris pecah andai petugas kepolisian tidak sigap menghalau oknum massa yang siap menghadang rombongan peserta arak-arakan. Polisi yang berjaga pun sampai harus melepaskan tembakan gas air mata beberapa kali, untuk membubarkan kerumunan massa yang terus merangsek hendak menyerang konvoi arak-arakan pesta laut. \"Tadi polisi lepas tembakan gas air mata beberapa kali. Ada juga pelemparan batu. Dari dalam menolak rombongan masuk. Penyebabnya apa ya, kurang tahu. Intinya, arak-arakan ini ditolak masuk ke Waruduwur. Padahal ini kan sudah tradisi dan dilaksanakan setiap tahun,\" ujar Herman salah satu warga Desa Citemu yang ditemui Radar Cirebon, kemarin (5/8). Akhirnya setelah negosiasi panjang, warga Desa Waruduwur mengizinkan hanya miniatur perahu yang membawa kepala kerbau saja yang diizinkan melewati Desa Waruduwur, sampai dengan melaksanakan pelarungan. Kuwu Desa Citemu, Supriyadi saat ditemui Radar Cirebon mengatakan, pelaksanaan Nadran tahun ini, meskipun sempat diwarnai riak-riak keributan, namun pada akhirnya berjalan dengan sukses. \"Alhamdulillah aman. Meskipun ada riak-riak tadi, tapi bisa diselesaikam. Sore ini, kita bertemu di polres dengn perwakilan warga tetangga desa untuk mediasi dan perdamaian,\" ungkapnya. (dri)
Pesta Laut Citemu Nyaris Kisruh, Kepolisian Sempat Lepas Tembakan Gas Air Mata
Selasa 06-08-2019,20:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :