Rombak Pasar Jagasatru Butuh Rp20 M

Selasa 11-06-2013,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Agar kondisi Pasar Jagasatru lebih representatif, diperlukan biaya sekitar Rp20 miliar untuk melakukan perombakan total. Karena, kondisi eksisting sudah cukup parah dan harus direnovasi total baik itu bagian depan ataupun bagian belakang. “Sementara, perhitungan kasar dari depan dan belakang hampir Rp20 miliar. Itu akan dibangun total. Tapi ini masih perhitungan kasar, belum pasti. Bisa saja setelah dihitung secara komprehensif akan lebih kecil,” beber Direktur Utama PD Pasar Kota Cirebon Darwin Windarsyah SE MM didampingi Direktur Umum dan Keuangan PD Pasar Drs Suhendi. Lebih lanjut dijelaskan Darwin, Pasar Jagasatru adalah salah satu pasar yang sudah sekian puluh tahun belum tersentuh oleh upaya perbaikan secara keseluruhan. Berdasarkan hasil tes hammer oleh DPUPESDM pun, diketahui bahwa konstruksi bangunan bagian depan memerlukan renovasi total. Sebagai tindaklanjutnya sendiri, kata Darwin, belum lama ini pihaknya bertemu dengan para pedagang. “Ada dua kemungkinan pembangunan Pasar Jagasatru. Bisa dengan investor atau dengan anggaran pemerintah. Namun sepertinya kecil kemungkinannya untuk bisa terealisasi dengan anggaran pemerintah,” bebernya. PD Pasar sendiri, kata dia, sudah meminta Ikatan Pedagang Pasar Jagasatru untuk merumuskan konsep pembangunan sesuai dengan keinginan pedagang. Tidak hanya itu, Darwin pun menjamin bahwa bila renovasi terjadi, masa kontrak para pedagang pun tetap ada. “Mengingat kondisinya mengharuskan ada renovasi, ya kita ingin mencari kesepakatan dan kesepahaman. Termasuk bila dengan pihak ketiga harus mempertimbangkan hak sewa, termasuk juga kompensasi dan masa kontraknya. Nah, hal-hal yang seperti ini yang masih kita bahas,” ujarnya. Ditanya kapan pembangunan akan dimulai, Darwin mengaku masih belum bisa memastikannya. Karena masih banyak pembahasan yang dilakukan dengan para pedagang. “Karena memang harus berdasarkan kesepakatan pedagang,” lanjutnya. Terkait penolakan yang dilakukan pedagang bila harus mengeluarkan dana untuk pembangunan, Darwin tidak bisa berkomentar banyak. Dikatakannya, bila menggandeng pihak ketiga, memang kemungkinan besar pedagang akan mengeluarkan dana. Namun, kata dia, hal tersebut bukanlah suatu kepastian. “Ya tidak akan langsung kita lempar atau setujui begitu saja. Syukur-syukur dana-dana itu bisa dibantu oleh pemerintah kota. Kita juga akan usaha minta bantuan ke pemerintah Jawa Barat atau pusat lewat pemerintah kota,” lanjutnya. (kmg)

Tags :
Kategori :

Terkait