Pasarkan Kopi Jawa Barat ke Georgia

Rabu 07-08-2019,13:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

BANDUNG - Kopi asal Indonesia menjadi primadona masyarakat Georgia. Peluang ini langsung ditangkap oleh Ridwan Kamil untuk meningkatkan ekspor kopi asal Jawa Barat. Menurut pria yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, sekitar 90 persen kopi yang dikonsumsi oleh warga Georgia berasal dari Indonesia. Tapi, arus distribusinya tidak dilakukan secara langsung. Sehingga, harga kopi menjadi mahal. \"Kita secepatnya akan fokus mengekspor kopi, khususnya robusta,\" katanya usai menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar (Dubes) Georgia untuk Indonesia HE Irakli Asashvili di Gedung Pakuan Bandung, kemarin (6/8). Dikatakan, dalam pertemuan tersebut, dirinya  dan Dubes Georgia membahas secara teknis soal rencana kerjasama perdagangan tersebut. \"Karena ternyata, sekarang kopinya Indonesia itu muter dulu ke Eropa Barat, baru dijual ke Georgia. Jadi, harganya terlalu mahal dan muter-muter. Dengan beliau datang ke sini, kita ubah modelnya jadi direct trade petani Jawa Barat,\" katanya. Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut, dalam waktu dekat akan ada kunjungan para pengusaha kopi dari Georgia. Kemudian, para pengusaha tersebut akan bertemu langsung dengan petani kopi di Jabar. \"Nanti ada kunjungan tambahan, pengusaha-pengsuaha kopi datang. Nanti saya pertemukan dengan koperasi petani. Sehingga langsung saja terjadi ekspor-impor yang fair,\" imbuh RK, sapaan akrab Ridwan Kamil. Selain kerja sama perdagangan kopi, Georgia juga tertarik dengan hal lain dari Jawa Barat. Seperti reformasi birokrasi dan visi ekonomi. Selain itu, ada keinginan dari Georgia untuk membeli pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI). \"Beliau (Dubes Geoegia) memilih Jawa Barat karena banyak berita positif selama sepuluh bulan ini (kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum di Jawa Barat), terkait reformasi birokrasi dan visi ekonomi. Beliau juga tertarik membeli pesawat terbang dari PT DI dan tentunya kita juga akan melihat apa yang kita bisa beli (dari Georgia) supaya balance, perdagangannya juga imbang,\" tambahnya. Hal yang sama juga dikatakan Irakli. Dia mengaku, pertemuan tersebut sangat bermakna, sebagai langkah awal akan ada rencana kunjungan para pengusaha Georgia ke Jawa Barat. \"Kami membicarakan kerja sama antara Georgia dengan Jawa Barat. Pertemuan ini juga sebagai langkah persiapan kami yang akan melakukan forum bisnis yang akan dihadiri para pengusaha dari Georgia,\" singkatnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait