PORTO ALEGRE - Luiz Felipe Scolari menjawab keraguan publik Brasil. Setelah hanya bermain imbang di dua laga persahabatan terakhirnya, Seleccao –sebutan Timnas Brasil- akhirnya kembali ke jalur juara. Kali ini bukan dari tim gurem, melainkan kemenangan tiga gol tanpa balas atas lawan beratnya, Prancis, di Arena Gremio, Porto Alegre, kemarin (10/6) WIB. Ini kemenangan kedua Felipao -panggilan akrab Scolari- sejak membesut Brasil akhir 2012 lalu. Selain itu, hasil ini juga memutus rekor susah menangnya Samba –sebutan lain Timnas Brasil- dari Prancis di 21 tahun terakhir. Kali terakhir Brasil mengalahkan Prancis pada laga persahabatan, 1992 silam. Lebih dari itu, tiga gol atas Prancis ini menjadi bekal berharga Samba sebelum berjuang di Piala Konfederasi, akhir pekan ini. Pasalnya, dari segi permainan, Brasil menunjukkan peningkatan dibanding sebelumnya. Organisasi permainannya semakin matang, terutama di lini tengah yang dikomandani Oscar. Mendominasi serangan sepanjang babak pertama, Brasil baru memecah kebuntuan pada menit ke-54 lewat gol Oscar. Keunggulan itu kembali bertambah pada 10 menit terakhir. Lima menit sebelum laga usai, Hernanes menambah keunggulan Brasil. Tendangan titik putih Lucas Moura pada masa injury time menutup pesta gol Samba. Tugas Felipao belum usai. Ketajaman lini serang masih perlu digenjot kembali sambil menyolidkan organisasi permainannya. \"Tim ini masih perlu terus disatukan. Kami harus terus bekerja untuk membentuk tim yang kompetitif dan memenangi tiap pertandingan. Ini butuh proses yang perlahan,\" ujarnya kepada Soccerway seperti dikutip dari Reuters. Apiknya kreasi serangan yang dikendalikan Oscar-Neymar layak mendapatkan acungan jempol. Sekalipun serangan itu macet di depan gawang Hugo Lloris, setidaknya sebiji gol darinya bisa memberi motivasi. Neymar yang sulit lepas dari penjagaan, memberi assist bagi Hernanes. Itu membayar boo pendukung Brasil kepada Neymar sepanjang laga. Seperti dilansir Associated Press, Oscar menyebut kemenangan atas Prancis ini sebagai langkah pertama Brasil sebelum melangkah ke Piala Konfederasi. Permainan yang bagus wajib dipertahankan. \"Bagus karena kami bisa mengalahkan tim yang hebat, semoga kami bisa melalui Piala Konfederasi dengan baik,\" koarnya. Pernyataan pemain Chelsea itu juga didukung Hernanes. \"Ini kemenangan yang penting bagi kami. Setidaknya bisa memberi kami ketenangan yang lebih untuk memenangkan Piala Konfederasi nanti,\" ungkapnya. Brasil mengawali Piala Konfederasi melawan juara Asia, Jepang, akhir pekan ini. Pesta bagi Brasil, merana bagi Prancis. Bukan karena rekor yang terpatahkan, kekalahan atas Brasil ini meneruskan hasil negatifnya dalam tur Amerika Latin. Beberapa hari yang lalu, skuad asuhan Didier Deschamps ini juga takluk atas tuan rumah Uruguay 0-1. Tahun 2013 ini, Prancis sudah tumbang empat kali. Deschamps berkilah faktor stamina sebagai penyebab kekalahan tersebut. Anak asuhnya hanya mampu bertahan dari serbuan Brasil di 45 menit pertama. \"Setelah jeda, di babak kedua kami malah kehabisan tenaga. Gol-gol lahir dari kesalahan kami. Harusnya, dalam kesulitan, sekalipun melawan tim besar seperti Brasil, kami bisa berbuat banyak,\" jelas dia kepada stasiun televisi TF1. (ren)
Samba Tebar Bahaya
Selasa 11-06-2013,10:10 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :