MAJALENGKA - Unsur pimpinan DPC PDI Perjuangan Majalengka mengikuti agenda kongres ke-5 PDIP yang digelar di Pulau Bali. Ketua DPC PDIP Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd menceritakan sejumlah isu dan agenda strategis yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa, dibahas dan dimatangkan dalam Kongres tersebut. Di antaranya yang menarik perhatian adalah PDI Perjuangan akan mendorong agar pemilihan kepala daerah tingkat provinsi tidak dilakukan secara langsung. Alias dikembalikan sistem pemilihannya melalui proses pemilihan oleh anggota DPRD Provinsi yang bersangkutan. “Sejumlah isu dan agenda strategis dirumuskan dalam kongres ini. Di antaranya untuk mewujudkan pemilu yang lebih jurdil dan transparan PDI Perjuangan akan memperjuangkan beberapa sistem pemilu di tanah air,” kata Karna Sobahi kepada wartawan, kemarin (9/8). Di antara sistem pemilu salah satunya mendorong agar pemilu serentak dibagi menjadi dalam tiga kali, dengan urutan waktu pelaksanaan yang berbeda. Sehingga, beban kerja para penyelenggara akan teringatkan serta konsentrasi para pemilih akan lebih fokus dalam menyalurkan hak elektoralnya. Yang pertama, adalah pemilu presiden/wakil presiden diserentakan satu waktu dengan pemilihan calon anggota DPD-RI. Kemudian pemilihan calon anggota DPR-RI dilangsungkan secara sendiri tahapannya atau tidak diserentakan dengan agenda pemilihan tingkat manapun. Kemudian untuk pemilu di tingkat daerah dilakukan untuk memilih calon anggota DPRD provinsi, calon anggota DPRD Kabupaten/Kota, dan calon Bupati/wakil Bupati atau Walikota/Wakil Walikota. “Dalam kongres juga dibahas bahwa PDI akan Memperjuangkan untuk pemilihan pasangan gubernur dn wakil gubernur dilakukan oleh DPRD provinsi,” imbuhnya. (azs)
Kategori :