Jelang HUT Ke-74 RI, Pedagang Bambu Kebanjiran Order

Selasa 13-08-2019,07:07 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

BONGAS - Menjelang puncak peringatan HUT ke-74 RI tahun 2019, permintaan bambu di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) meningkat tajam. Pedagang bambu pun ketiban rezeki nomplok. Babas, salah seorang pedagang bambu mengungkapkan, lonjakan permintaan terjadi sejak pertengahan bulan Juli lalu. Menurutnya, banyak warga maupun pegawai kantoran yang membeli bambu untuk media pemasangan bendera merah putih maupun umbul-umbul hias. Sampai memasuki bulan Agustus, permintaan bambu terus melonjak. Hampir setiap hari ratusan batang bambu terjual dengan harga mulai Rp5000 sampai Rp10 ribu bergantung ukuran. “Alhamdulillah, banjir order. Ini stok hampir habis,” kata Babas, kemarin. Tersisa seminggu lagi menjelang puncak HUT RI, diapun berencana kembali mendatangkan ribuan batang bambu dari daerah Sumedang.  Namun, ukurannya lebih bervariasi mulai dari yang kecil, sedang dan besar. Bambu ukuran besar untuk memenuhi permintaan konsumen yang hendak membuat pagar hias, gapura sampai media lomba panjat pinang. “Bambu yang gede buat panjat pinang harganya lebih tinggi, nyampe Rp55-75 ribu perbatang. Kalau yang sedang kisaran sepuluh ribuan,” sebutnya. Karyadi, pedagang lainnya mengungkapkan, selain untuk tujuhbelasan, lonjakan permintaan bambu juga datang dari warga yang hendak membangun rumah maupun membuat kandang ternak. Jumlah pembelianpun terbilang banyak mencapai ratusan batang bambu perkonsumen. “Pas musim kemarau ini banyak warga yang mau bangun rumah. Ada juga yang bikin kandang. Sekali beli banyak banget,” ucapnya bersyukur. Diakuinya, bulan Agustus membawa berkah bagi para pedagang bambu . Selain menyambut hari kemredekaan, lonjakan permintaan bambu terjadi setiap musim kampanye pilkada, pileg maupun pilpres. Biasanya, bambu digunakan untuk pemasangan bendera serta baliho. (kho)

Tags :
Kategori :

Terkait