CIREBON – Dinas Pendidikan angkat bicara soal isu minimnya honor para guru honorer. Tidak mau disalahkan, Disdik mengklaim sudah mengajukan anggaran maksimal dalam APBD Kabupaten Cirebon. Namun belum pernah disetujui. \"Kalau usaha, kita sudah optimal. Namun sampai sekarang belum terealisasi,\" tegas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs H Asdullah Anwar MM kepada Radar Cirebon, Senin (12/8). Pria berkumis ini mengatakan, pihaknya enggan berbicara lebih jauh terkait nasib guru honorer yang mendapat gaji sangat minim. Karena peraturan daerah (Perda)-nya juga belum direvisi. Dia berjanji akan banyak komentar usai Revisi Raperda Penyelenggara Pendidikan telah disahkan. \"Nanti saja kalau Perda-nya sudah jadi. Sekarang nggak dulu,\" ucapnya. Menurut Asdullah, pihaknya tidak mempermasalahkan jika ada guru honorer yang bekerja sampingan di luar tugas mengajar di sekolah. Tetapi, jangan sampai mengorbankan tugas mengajar di sekolah dan tetap memprioritaskan tugas mengajar di sekolah. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Hj Yuningsih MM mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan revisi Raperda Penyelenggara Pendidikan. Langkah itu penting, sebagai upaya memperjuangkan nasib guru honorer di masa-masa mendatang. \"Tentu harus ada perubahan. Tahun depan harus bisa meningkat kesejahteraan guru honorer di Kabupaten Cirebon,\" pungkasnya. (den)
Disdik Tak Mau Disalahkan, Soal Minimnya Gaji Guru Honorer
Selasa 13-08-2019,12:30 WIB
Editor : Leni Indarti Hasyim
Kategori :