JAKARTA-Para TKI yang mengajukan SPLP alias Surat Perjalanan Laksana Paspor di KJRI Jeddah terus berdatangan. Sampai kemarin, antrean para TKI masih terlihat di depan kantor KRJI. Pemerintah mengklaim, sudah berhasil melayani 60.552 orang TKI yang mengajukan SPLP. Jumlah TKI yang overstay di Arab Saudi diperkirakan lebih dari 100 ribu orang. Kalau baru 60 ribu, berarti masih 40 ribu lagi TKI yang belum terlayani. Data ini disampaikan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta) Kemnakertrans Reyna Usman dalam keterangan persnya (Kamis, 13/6). Reyna menyatakan, timnya terus memproses pengurusan dokumen ketenagakerjaan yang diajukan TKI untuk mengikuti program amnesti dari pemerintah Arab Saudi. “Kami terus bekerja keras melakukan verifikasi dan analisis data yang diajukan TKI. Pengecekan ulang dilakukan terutama bagi TKI yang ingin bekerja kembali di Arab Saudi,” ujarnya. Menurut Reyna, dari 60.552 orang yang mengajukan SPLP, 80 persennya masih menginginkan tetap bekerja di Arab Saudi. Namun, banyak dari mereka tidak melengkapi data seperti alamat kerja, nama majikan, nomor telepon dan kartu identitas tinggal. Untuk memudahkan para TKI, pemerintah telah mempersiapkan loket SPLP di empat kota yaitu di Jeddah, Madinah, Damam, dan Riyadh. “Kami tetap optimis bisa menyelesaikan masalah ini. Kami terus berkoordinasi dengan pihak imigrasi Arab Saudi untuk bersama-sama mencari solusi dan mendapatkan kemudahan pengurusan ijin kerja bagi para TKI yang masih berkeinginan bekerja di sini,” tandasnya.[zul/rm/jpnn]
40 Ribu TKI Belum Terlayani KJRI Jeddah
Jumat 14-06-2013,06:52 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :