KUNINGAN - Tengkorak manusia yang ditemukan di aliran Sungai Cigulutuk, Desa Cibuntu, Kecamatan Cigandamekar, masih dalam pemeriksaan dokter forensik RS Bhayangkara Losarang, Indramayu. Diperkirakan, hasil pemeriksaan tersebut baru bisa diketahui sekitar dua minggu yang akan datang.
Hal tersebut diungkapkan Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Dhanu Raditya Atmaja saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, kemarin (12/2). Dari hasil pemeriksaan dokter forensik tersebut nanti bisa menyimpulkan terkait usia maupun jenis kelaminnya.
\"Kami baru melakukan pemeriksaan luar terhadap tengkorak tersebut, sehingga belum bisa menyimpulkan usia maupun jenis kelamin, apalagi penyebab kematian. Kini tengkorak tersebut sudah dibawa ke RS Bhayangkara Losarang dan hasilnya diperkirakan baru keluar sekitar dua mingguan,\" ungkap Dhanu.
Dhanu menambahkan, kasus temuan tengkorak tersebut tidak menutup kemungkinan akan dikaitkan dengan laporan anak hilang dari Desa Cibuntu bernama Afwan (7). Namun tidak menutup kemungkinan juga tengkorak tersebut berasal dari kuburan yang terbawa hanyut atau lainnya.
\"Banyak kemunginan, bisa saja tengkorak tersebut berasal dari kuburan yang dekat aliran sungai kemudian terbawa arus dan akhirnya ditemukan warga. Namun tidak menutup kemungkinan juga dikaitkan dengan laporan anak hilang di Desa Cibuntu, sehingga jika perlu kami akan meminta orang tuanya untuk tes DNA. Tergantung hasil pemeriksaan dokter forensik nanti,\" papar Dhanu.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Cibuntu, Kecamatan cigandamekar, dihebohkan dengan temuan sebuah tengkorak manusia di aliran sungai Cigulutuk yang melintasi desa tersebut. Diduga tengkorak tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang tukang rumput, kemudian disimpan di bibir sungai dan akhirnya ditemukan oleh warga yang lain lalu dibawa ke kantor desa. Kabar menghebohkan tersebut kemudian dilaporkan ke anggota Polsek Cilimus ditembuskan ke Polres Kuningan yang langsung meluncur ke lokasi dan melakukan penyelidikan. (fik)