Jejak Sunyi 101 Tahun Wafatnya Mayor Tan Tjin Kie, Orang Terkaya di Cirebon

Kamis 13-02-2020,23:15 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Menurut Noerdin, Tan Tjin Kie telah memberikan pengaruh besar terhadap masyarakat Cirebon. Ia yang merupakan seorang pengusaha turut membantu pembangunan Rumah Sakit Gunung Jati, Vihara Pemancar Keselamatan (Winaon), hingga rumah tempat peristirahatan. “Kalau rumah peristirahatan itu yang sekarang menjadi sekolah Santa Maria,” ungkap Noerdin.

Tidak hanya itu, Tan Tjin Kie juga pernah membangun masjid di Desa Sukadana, Kecamatan Pabuaran. Arsitekturnya sangat unik dan tampak sangat kokoh dengan fondasi cukup tinggi. Sejak dibangun sekitar awal 1919, keasliannya masih sangat terjaga. Masjid ini didirikan atas permintaan seorang tokoh pejuang bernama Raden Setia Pradja pada tahun 1912. “Meskipun dia sendiri Konghu Cu, tetapi juga mendermakan hartanya untuk kelompok lain,” lanjutnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Tiong Hoa, Halim Eka Wardana mengatakan, bagi masyarakat Tionghoa, Tan Tjin kie merupakan seorang tokoh yang selalu menjunjung kedermawanan dan juga toleransi. Berkat sifatnya tersebut, Tan Tjin Kie begitu dihormati saat itu. Bukan saja oleh etnis Tionghoa, tapi oleh seluruh masyarakat pada umumnya. Terbukti, saat meninggal, Kota Cirebon dipenuhi oleh pelayat yang datang.

\"Saat akan dikuburkan, Kota Cirebon penuh oleh orang orang yang akan melayat. Duta besar dari China, seluruh keraton keraton juga datang untuk ikut memberikan penghormatan terakhir,\" ucapnya.

Selain itu, Tan Tjin Kie juga memiliki beberapa pesanggrahan bergaya Hindia abad ke-19 di seantero Cirebon. Seperti Roemah Pesisir, Roemah Tambak, Roemah Kalitandjoeng. Namun, Gedong Binarong, dengan pilar-pilar anggun, merupakan istana termegahnya yang bertempat di Ciledug, Kabupaten Cirebon bagian timur.

Dia juga memiliki Suikerfabriek Luwunggadjah, pabrik gula yang sekaligus menjadi sumber kekayaanya. Beberapa peninggalannya masih bisa dilihat hingga sekarang. Namun sebagian lainnya, telah rata dengan tanah.

Meski meninggalkan banyak warisan untuk wilayah Cirebon atas peninggalan-peninggalannya, kesunyian telah menggantikan ingar bingar pemakaman Tan Tjin Kie. Termasuk di momen 101 tahun wafatnya sang dermawan. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait