“Kami belum bisa menjawab solusinya seperti apa, karena baru sebatas menampung. Besok (hari ini, red) kami akan ke Cisantana, termasuk ke lapangan, ke Palutungan, ke Bupernya, di sana sekarang sudah ada plur, padahal dulu tidak boleh. Ayo kita ke lapangan saja bareng-bareng, tidak melulu bicara teoritik, ke lapangan biar kelihatan langsung kondisinya seperti apa. Kita jangan debatebel di tataran teoritik,” ajaknya. (muh)
Kategori :