Anggota TNI Asal Cirebon Korban Helikopter MI 17 Jatuh di Papua Dimakamkan di Semarang

Selasa 18-02-2020,16:15 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Tak ada tanda-tanda penyambutan jenazah di Desa Curug, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon, Senin (17/2). Rumah keluarga almarhum Serka Suriyatna Wijaya Kusuma juga tampak tertutup.

Keluarga Suriyatna dikabarkan sudah berangkat ke Semarang, Jateng. Proses pemakaman korban Helikopter MI 17 jatuh di Papua, itu memang dilakukan di Semarang.

Salah satu tetangga, Illa, mengatakan rumah tersebut sudah kosong sejak Minggu lalu (16/2). Illa mengatakan keluarga besar dari Desa Curug berangkat ke Semarang untuk menghadiri pemakaman korban. “Katanya gak dimakamkan di sini, tetapi di Semarang,” tuturnya saat dijumpai Radar kemarin.

Tetangga lainnya, Uju mengatakan korban dimakamkan di Semarang karena istri dan kediaman korban selama ini juga di Semarang. “Istri dan rumahnya juga kan ada di Semarang. Kalau di sini (Desa Curug, red) rumah orang tuanya dan keluarga besarnya saja,” ujarnya.

Uju mengaku mengetahui jika korban akan dimakamkan di Semarang pada Rabu besok (19/2). “Makanya kemarin Minggu itu keluarga berangkat ke Semarang. Katanya akan dimakamkan di sana (Semarang, red) nanti hari Rabu,” jelasnya.

Seperti diketahui, 12 jenazah korban kecelakaan Helikopter MI 17 di Papua dipulangkan secara bertahap. Senin (17/2), 8 jenazah yang akan diterbangkan terlebih dahulu dari Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Delapan jenazah itu diterbangkan dengan tujuan Semarang, Jawa Tengah, dan Surabaya, Jawa Timur. Nah, di antara 8 jenazah itu, ada putra Cirebon. Yakni Serka Suriyatna Wijaya Kusuma asal Desa Curug, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon.

2

Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi dalam jumpa pers di ruang Biddokes Polda Papua, Kotaraja, Kota Jayapura, Minggu (16/2), membenarkan pemulangan dilakukan bertahap.

“Setelah proses identifikasi selesai dan diumumkan, kami dari Kodam XVII/Cenderawasih telah merencanakan yang pertama tentunya menyerahkan jenazah pada perwakilan keluarga dan kita lanjutkan dengan memulangkan kembali jenazah ke daerah asal sesuai permintaan keluarga,” katanya.

Proses pemulangan, lanjutnya, dimulai Senin (17/2) dan Selasa (18/2). Menurut dia, 8 jenazah pertama dilepas dalam upacara militer yang dipimpin Pangkogabwilhan Letjen TNI G Warsito mulai pukul 08.00 WIT.

“Empat jenazah lainnya akan diterbangkan ke Sorong, Ambon, Kupang dan Kendari pada Selasa (18/2) yang akan dilepas oleh Panglima TNI,” katanya.

Berdasarkan data yang diolah dari berbagai sumber, jenazah yang dikirim ke Semarang yakni Kapten Cpn Aris Afik Novian (Pilot), Kapten Cpn Bambang Saputra (Flight Engineer), Lettu Cpn Ahwar Affandi (Co Pilot), Serka Suriyatna Wijaya Kusuma (TI), Serda Dita Ilham Primojati (Avionic), Praka Dwi Purnomo (Mekanik) dan Pratu Asharul Mashudi (Mekanik).

Sementara jenazah yang akan diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur yakni Prada Tegar Hadi. Sedangkan empat jenazah lainnya yang akan diterbangkan pada Selasa (18/2) yakni Serda Ikrar Setia Nainggolan yang akan diterbangkan ke Sorong, Papua Barat, Pratu Risno diterbangkan ke Kendari, Sulawesi Tenggara, Pratu Yanuarius Loe diterbangkan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan Prada Sujono diterbangkan ke Ambon, Maluku.

Helikopter MI-17 nomor registrasi HA-5138 membawa 12 penumpang beserta kru hilang kontak sejak 28 Juni 2019. Heli hilang di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Ketika itu helikopter milik TNI AD itu terbang ke Okbibab untuk mengirimkan logistik kepada prajurit yang bertugas di wilayah tersebut.

Belakangan, heli akhirnya ditemukan di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang. Penemuan tersebut berawal dari beredarnya sebuah foto bangkai helikopter yang beredar di dunia maya pada Selasa 4 Februari 2020. Pihak TNI dan Polri menelusuri foto itu hingga akhirnya menemukan jenazah para korban. (den/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait