Hadapi Liverpool, Atletico Madrid Jaga Rekor Sempurna

Selasa 18-02-2020,21:15 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

MADRID - Sejak menjadi nakhoda Atletico Madrid, reputasi Diego Simione memang tak pernah ada cela. Pelatih berpaspor Argentina itu punya rekam bagus di kancah Eropa sejak direkrut per 22 Desember 2012.

Di musim pertamanya, dia menggetarkan nyali sang rival, Real Madrid, dengan memboyong trofi Liga Europa ke Wanda Metropolitano, markas Atletico. Keberhasilan itu menular hingga ke Liga Champions dengan menembus final (tahun 2014 dan 2016).

Setidaknya, dalam empat musim terakhir, Los Colchoneros –julukan Atletico- selalu lolos dari babak knockout Liga Champions. Termasuk musim lalu, usai dihentikan Juventus dengan agregat 3-2 di babak 16 besar. Sayangnya, tradisi ini tidak dibarengi dengan performa di La Liga.

Diego Costa dkk baru menang sekali dalam tujuh laga terakhirnya di semua kompetisi. Di La Liga, mereka terpuruk di posisi empat atau beda 2 poin dengan Getafe yang menohok di posisi tiga besar.

Datang sebagai runner-up Grup D, Diego Simione kembali ingin mengulang cerita kebesaran Atletico empat-lima tahun yang lalu. Namun, sepertinya langkah ini menjadi berat kendati lolos ke fase gugur.

Menjamu sang petahana musim lalu, Liverpool, di Wanda Metropolitano dini hari nanti WIB, menjadi sangat krusial bagi mereka (live SCTV/Champions TV 1, pukul 03.00 WIB). Gagal meraih kemenangan, bisa menutup peluang Atletico menembus barisan The Reds, sebutan Liverpool, di Anfield Stadium pada leg kedua nanti.

Apalagi, Liverpool sukses membawa poin penuh dengan 9 kemenangan dari 12 laga Eropa terakhirnya. \"Kami hanya bersiap meladeni kehebatan sang raksasa,\" kata Simeone kepada Marca, Senin (17/2).

2

Kendati demikian, Simeone tak bisa menyembunyikan kelemahan timnya. Ya, Atletico tak akan diperkuat Diego Costa, Joao Felix, serta Kieran Trippier yang cedera. Formasi bisa saja dirotasi, namun Atletico bisa jemawa dengan rekor kandang yang tak terkalahkan di lima fase knockout Liga Champions terakhir.

Sebutan jago kandang sudah menjadi brand bagi Atletico. Saat menjamu Juventus musim lalu, Marcos Llorente dan kolega tak kesulitan mencukur Si Nyonya Tua dua gol tanpa balas di leg pertama. Hingga akhirnya mereka harus gigit jari usai digilas 0-3 di Allianz Stadium. Di La Liga, laga terakhir mereka melawan Valencia ditutup dengan drama empat gol (2-2).

Optimisme disuarakan Marcos Llorente, striker Atletico Madrid. Menurutnya, Atleti belum saatnya mengibarkan bendera putih dalam persaingan di Liga Champions musim ini.

\"Tak ada kamus kami kalah di Wanda (Metropolitano). Bagi kami yang penting adalah bisa mengalahkan Liverpool. Kami sudah bermain dengan hati dan seluruh jiwa kami,\" tandasnya. (fin/tgr)

Tags :
Kategori :

Terkait