CIREBON - Persoalan dana kompensasi bongkat muat batu bara, sepertinya bakal masuk ke babak baru. Masyarakat Pesisir Panjunan tidak gentar dengan ancaman laporan balik yang dilakukan Forum Panjunan Bersatu (FPB).
Kedua belah pihak masing-masing mengklaim memiliki bukti untuk menguatkan argumentasi mereka. Perwakilan masyarakat Pesisir Panjunan, Kasno Hardiwan mengaku tidak gentar dengan langkah hukum yang akan ditempuh FPB. \"Kami punya bukti kuat,” kata Kasno, kepada Radar Cirebon, Selasa (18/2).
Rencananya, masyarakat Pesisir Panjunan Kamis (20/2) akan kembali ke penyidik untuk melengkapi lampiran dukungan warga. Diharapkan, ada penyelesaian terhadap persoalan ini.
Ketua FPB, Heri Pramono menegaskan, siap apabila dimintai keterangan oleh kepolisian terkait pengaduan masyarakat yang dilakukan oleh Kasno Cs. Karena apa yang dituduhkan kepadanya beserta FPB dinilai tidak berdasar.
\"Kapan pun kami siap. Kami akan adu data dengan mereka apabila diperlukan,\" ucap Heri.
Ia pun mengaku telah menyiapkan langkah hukum berupa pelaporan kepada pihak kepolisian. Namun bukan terkait dengan aduan yang dilakukan oleh Kasno Cs. Melainkan terkait dengan penyerangan kehormatan dan menebar kebencian yang dilakukan kelompok Kasno Cs beberapa waktu lalu.
FPB rencananya melaporkan ujaran kebencian atau permusuhaan terhadap warga yang mendatangi sekretariat.
Diindikasikan mereka menerima informasi sepihak dan tidak jelas. Sehingga menimbulkan kebencian antara satu kelompok terhadap kelompok lain. “Kita akan melaporkan balik, karena kita punya datanya,\" ucapnya. (awr)