Perjalanan Dinas ASN Wajib Gunakan Layanan Digital

Rabu 19-02-2020,21:00 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) menggandeng empat perusahaan penyedia layanan booking tiket dan hotel online untuk keperluan perjalanan dinas Aparatur Sipil Negara (ASN). Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan direktur PT Airy Nest Indonesia (Airy Rooms), PT Aero Globe Indonesia (Aerotravel), PT Global Tiket Network (Tiket.com), dan PT Trinusa Travelindo (Traveloka) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, kemarin (18/2).

Dengan kerja sama tersebut, tahun ini semua pembelanjaan keperluan perjalanan dinas ASN Pemdaprov Jabar dan anggota DPRD Provinsi Jabar dilakukan secara online, sekaligus inovasi sektor pengadaan jasa pemprov yang pertama kali dilakukan di Indonesia.

\"Pemdaprov Jabar yang pertama memulai mem-booking traveling untuk perjalanan dinas ASN secara online,\" ujar Ridwan Kamil.

Selama ini, biaya akomodasi perjalanan dinas dilakukan secara manual oleh tiap dinas. Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengatakan bahwa setelah diteliti, banyak terjadi pemborosan lewat cara tersebut.

\"Harga satu tiket bisa bervariasi, bahkan pernah kejadian dua kali lipat. Sehingga, menurut saya, kebiasaan asal beli yang penting ada tapi tidak melihat optimalnya harga, mengakibatkan potensi tidak efisien,\" bebernya.

Sementara, apabila dilakukan secara online, lanjutnya, proses jual-beli akan terjamin secara kompetitif, mudah dan lebih jelas pertanggungjawabannya lewat jejak digital. Para ASN pun dipersilakan memilih keempat perusahaan tersebut untuk keperluan tiket dan akomodasi perjalanan dinas.

\"Karena ini sifatnya tidak satu perusahaan, maka ada empat perusahaan yang bergabung, nanti boleh memilih mulai dari Traveloka, Airy, dan lainnya,\" ujarnya.

2

Dari perhitungannya, pria yang biasa disapa Kang Emil berujar, biaya akomodasi perjalanan dinas secara online bisa menghemat anggaran sebesar 30 persen. \"Saya kira ini terobosan penghematan uang yang luar biasa,\" ucapnya.

Perlu diketahui, selama satu tahun, Kang Emil menuturkan bahwa total anggaran perjalanan dinas untuk tiket menghabiskan Rp37 miliar, angka berubah menjadi sekira Rp190 miliar jika digabung dengan booking hotel dan pertemuan. \"Angka itu gabungan seluruh belanjanya Pemdaprov Jabar dan DPRD Jabar,\" tuturnya.

\"Nanti, pemesanan tiket dan hotel online dievaluasi di akhir tahun. Kalau ternyata betul menghemat, maka tahun depannya bisa kita kurangi lagi anggaran perjalanan dinas,\" tegasnya.

Kang Emil berharap, inovasi pemesanan tiket dan hotel online untuk keperluan perjalanan dinas ini bisa diterapkan untuk pemerintah daerah lainnya dengan Jawa Barat sebagai pilot project.

Penerapan biaya perjalanan dinas secara online ini juga sejalan dengan visi Jabar Digital Province. Di mana, semua urusan seperti pelayanan publik dilakukan tanpa pertemuan fisik alias dalam jaringan online. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait