CIREBON - Sebanyak 13 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cirebon mengikuti tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN), Jumat (21/2/2020).
Kepala Dinas Kesbangpol Kota Cirebon, Dalhari SH kepada radarcirebon.com mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk mengetahui keterlibatan para ASN di jajarannya dalam penggunaan narkoba. Pihaknya juga menyokong program pemerintah pusat.
\"Kita sejalan perang terhadap narkotika, mengingat penyalahgunaan narkotika adalah musuh bangsa, lebih-lebih ASN yang merupakan pelayan masyarakat agar menjadi contoh dalam berperilaku yang baik,\" ungkapnya.
Dikatakan Dalhari, tes urine tersebut untuk SPKD-SKPD yang ada di Pemkot Cirebob adalah yang pertama kali semenjak kepemimpinan Almarhum Ano Sutrisno saat menjabat Walikota Cirebon.
\"Pelaksanaan tes urine inilah diharapkan bisa menjadi contoh kepada SKPD yang lain untuk melaksanakan kegiatan yang sama,\" katanya.
Masih kata Dalhari, jika ada PNS yang terbukti positif narkoba, pihaknya akan memberikan pembinaan. \"Alhamdulillah hasil dari test urine tadi, PNS di Kesbangpol Kota Cirebon semuanya negatif narkoba,\" pungkasnya.
Sementara itu Kepala BNN Kota Cirebon AKBP Yaya Satya SH menuturkan, seluruh instansi pemda, TNI-Polri di wilayah Kota/Kabupaten dan sekitarnya agar melaksanakan tes urine.
Kota Cirebon sangat rentan dengan peredaran narkoba. Yang perlu diwaspadai adalah pelabuhan, karena rawan dan tempat transit kendaraan.
Jika orang mau menjual narkoba ke wilayah Jawa Tengah, sudah pasti transit dulu ke tempat hiburan di Kota Cirebon.
Banyak cara masuknya narkoba ke Kota Cirebon lewat darat dan laut. Kalau udara tidak mungkin karena Bandara Penggung sangat kecil.
“Yang berpotensi adalah lewat laut atau pelabuhan tikus (pelabuhan gelap),\" jelasnya. (rdh)