Kak Jums Prihatin Cirebon Minim Pendongeng

Rabu 26-02-2020,15:45 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Budaya mendongeng yang menjadi rujukan para orang tua dulu, kini mulai memudar dan terkikis zaman. Digitalisasi melahirkan dunia gadget yang menjadi keseharian anak-anak generasi Y, X dan Z.

Pendongeng senior Cirebon, Ikhwan Jums atau akrab disapa kak Jums ini menuturkan, dirinya sangat prihatin dengan minimnya pendongeng di Cirebon. Sejauh ini belum ada pendongeng yang tampil di publik selain dirinya.

\"Saya sendiri sangat mengharapkan di Cirebon banyak pendongeng. Karena selama ini hanya saya sendiri yang menjadi pendongeng di Cirebon,\" tuturnya.

Dijelaskan Jums, menjadi pendongeng harus bisa menguasai seni teater dan cerita yang akan didongengkan.

\"Pendongeng itu bisa dari latar belakang pendidikan apa pun. Yang penting sang pendongeng harus bisa memerankan berbagai karakter tokoh-tokoh di kala sedang mendongeng,\" jelasnya.

Jums mengungkapkan, selama ini di Cirebon banyak lomba mendongeng, namun tidak ada kelanjutannya.

\"Untuk lomba mendongeng sering diadakan di Cirebon, namun putus usai lomba. Artinya setelah pendongeng itu menjadi juara, tidak pernah dilanjutkan sebagai pendongeng. Jadi, sebagai pendongeng yang memang pendongeng itu belum ada hingga kini. Dan pengganti saya pun belum ada,\" ungkapnya.

2

Lewat mendongeng, kata Jums, adalah media yang sangat ampuh untuk menyampaikan pesan tanpa menggurui. Dan baginya, inilah bentuk dakwah dan bukan main-main hanya sebagai bentuk profesi mencari profit.

“Anak belajar menyampaikan perasaan, ditambah ikatan batin antara orang tua dan anak semakin kuat. Hal itu disampaikan oleh pesan dan nasihat dalam cerita yang didongengkan. Anak akan mudah mencerna,” terangnya. (rdh)

Tags :
Kategori :

Terkait