Saatnya Kurangi Sampah Plastik

Rabu 26-02-2020,22:30 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

BANDUNG – Pengolahan sampah harus dilakukan sebagai bentuk kepedulian lingkungan. Sampah jangan dianggap sebagai masalah, melainkan keberkahan. \"Kita bukan memperingati musibah. Ini sebagai memperingati kepedulian kita terhadap lingkungan. Nantinya, sampah kedepan menjadi masalah melainkan menjadi sebuah berkah penghasilan,\" kata Kepala Bidang Konservasi Lingkungan (DLH) Jawa Barat, Asep Rhiyat, usai acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Kota Bandung, kemarin (25/2).

Disampaikan bahwa Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil sudah mengeluarkan surat edaran kepada kepala daerah di kabupaten/kota untuk mengurangi sampah plastik. \"Ada beberapa daerah juga yang memiliki Perda pengurangan sampah plastik. Mudah-mudahan ini akan ditindaklanjuti lagi,\" ucapnya.

Bahkan, Gubernur juga menginstruksikan kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk mengurangi sampah plastik. \"Kami di Dinas DLH sendiri sudah mendukung untuk pengurangan sampah plastik. Terutama untuk dinas DLH di kabupaten/kota,\" paparnya.

Sementara, Ketua Forum Bank Sampah Jabar (FBJ) Mohamad Satori mengatakan, banyak hambatan dalam mengembangkan bank sampah yang ada di kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat (Jabar). Salah satunya, masyarakat belum semuanya terbiasa memilah sampah. \"Masyarakat belum menjadikan kegiatan memilah sampah sebagai kebiasaan,\" katanya.

Kemudian, meski regulasi mengenai bank sampah itu sudah ada pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Permen-LH), namun Satori melihat belum konsisten dilaksanakan. “Realisasi di lapangan selalu tidak konsisten,\" tegasnya.

Satori melihat hal tersebut dari perlakuan terhadap bank sampah yang dilakukan kota/kabupaten. \"Ada yang diakui, dibayar dan digaji. Ada juga yang dibiarkan begitu saja. Akibatnya, bank sampah itu umumnya dilakukan dengan sukarela. Kalau sukarela, kan dilakukan dengan suka-suka, artinya bakal tidak fokus,\" katanya.

Saat ini, dia menyebutkan, dari 27 kota/kabupaten yang perhatian terhadap bank sampah, hanya Kota Bandung, Kota Sukabumi dan Kota Cimahi. “ Pemerintahnya sudah membantu mendanai,\" sebutnya.

2

Satori menambahkan, sebetulnya setiap daerah yang ada di Jawa Barat sudah ada bank sampah. Namun, yang berbeda adalah penekanannya.

\"Semua daerah sudah tersedia bank sampah, namun yang membedakannya adalah penekanannya. Ada pemerintah yang memang hanya untuk mendapatkan Adipura, dan ada juga yang terus menerus diperhatikan. Saya harap jangan hanya untuk mendapatkan Adipura,\" pungkasnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait