CIREBON - Sebanyak 25 personel gabungan menggelar penyekatan di depan Mapolsek Gunung Jati, Selasa pagi (25/2). Operasi lalu lintas tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolsek Gunung Jati Iptu Hayat Tri pitoyo.
Pantauan Radar Cirebon, razia tersebut membuat banyak pengendara yang melintas kaget. Puluhan pengendara terjaring razia. Beberapa kendaraan yang merasa kurang lengkap nekat berputar arah dan melintasi permukiman masyarakat untuk menghindari operasi.
Kapolres Cirebon Kota (Ciko) AKBP Syamsul Huda melalui Kasubag Humas Iptu Ngatidja membenarkan adanya kegiatan operasi lalu lintas tersebut. Operasi tersebut menyasar terhadap pelanggaran kasat mata, seperti tidak menggunakan helm, spion, melawan arus, dan pelanggaran lalu lintas lainnya.
\"Ya, benar kami sedang melaksanakan kegiatan operasi lalu lintas, berupa pemeriksaan surat-surat kendaraan bermotor dan kelengkapannya. Meliputi SIM, STNK penggunaan helm dan juga kelengkapan dari sepeda motor itu sendiri,\" jelasnya.
Menurutnya, kegiatan operasi lalu lintas tersebut juga untuk membantu fungsi reskrim yaitu operasi Jaran dengan sasaran para pelaku curanmor atau kendaraan bodong. “Sasaran utama dalam razia ini juga terhadap motor bodong yang diduga sebagai hasil curian. Kendaraan hasil curanmor, curas, dan curat (C3),” terangnya.
Upaya polisi tidak sia-sai. Hasil dari razia tersebut, berhasil menilang 16 pengendara dari berbagai macam pelanggaran. Termasuk, dua sepeda motor tanpa surat-surat yang diamankan di Polsek Gunung Jati karena diduga bodong.
“Hasil dalam kegiatan operasi lalu lintas pada pagi hari ini adalah 16 lembar tilang yang terdiri dari barang bukti STNK 14 lembar dan barang bukti kendaraan motor, ada dua unit. Motor ini akan dikembalikan ke pemiliknya, bilamana pemiliknya datang ke polsek dan menunjukkan kelengkapan surat-suratnya,” pungkasnya. (cep)