INDRAMAYU-Pertamina EP Asset 3 Main Gathering Station (MGS) melakukan simulasi penanganan demonstrasi, kebakaran dan teror bom bersama dengan Polres dan Kodim Indramayu, Rabu (26/2), di MGS Balongan.
Simulasi penanganan demonstrasi massa, kebakaran dan teror bom melibatkan 110 personil Polres Indramayu, 5 orang intel Kodim Indramayu, 10 personel Koramil Kota Indramayu, 5 orang personil Satpol PP Kecamatan Bolongan dan 100 orang pekerja dan mitra kerja Pertamina EP Asset 3.
Skenario yang diangkat pada simulasi adalah unjuk rasa masyarakat sekitar dan mitra kerja. Masa tampak bertindak anarkis hingga jatuh 3 orang korban luka dan sesak nafas, serta pemadaman api di area pipa Pertamina EP Asset 3. Simulasi diakhiri dengan unjuk rasa yang berhasil dibubarkan oleh tim gabungan TNI-Polri.
Almuayat Librata selaku Manager OGT Pertamina EP Asset 3 menyampaikan, tujuan dari pelaksanaan simulasi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan internal Pertamina EP khususnya tim security untuk selalu siap menangani kondisi semacam ini. Elain itu sekaligus untuk meningkatkan komunikasi antara pihak Pertamina EP, Polri dan TNI di lingkungan wilayah kerja Asset 3.
Sebagai penutup, Kabag Ops Kompol Bendi Ujianto SH dan Kabag Sumda Kompol H Sarjono SH dari Polres Indramayu, memberikan evaluasi atas jalannya simulasi secara keseluruhan. “Kedepannya kami berharap simulasi serupa dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi,” kata Bendi Ujianto. (oet)