Pilkada Serentak 2020 Diikuti 149 Paslon Independen, Indramayu Ada Toto-Deis

Sabtu 29-02-2020,08:08 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Sebanyak 149 bakal pasangan calon (bapaslon) akan maju lewat jalur perorangan atau independen pada Pilkada Serentak 2020. Dari jumlah itu, 147 merupakan bapaslon bupati/wali kota dan 2 pasang untuk pemilihan gubernur.

“Setelah dilakukan pengecekan sampai 26 Februari 2020, KPU menerima syarat dukungan untuk kabupaten dan kota. Jumlahnya 147 bakal paslon. Untuk provinsi dua pasangan calon. Yaitu di Kalimantan Utara dan Sumatera Barat. Sebanyak 54 paslon ditolak,” kata Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting Manik, di Gedung KPU Jakarta, Kamis (27/2).

Sebanyak 147 bapaslon untuk kabupaten/kota tersebut tersebar di 104 dari 261 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak pada 2020. Salah satunya di Kabupaten Indramayu yakni pasangan Toto Sucartono-Deis Handika yang sudah memenuhi syarat dukungan.

Selanjutnya, seluruh data bapaslon tingkat kabupaten/kota itu kemarin langsung dilakukan tahapan verifikasi administrasi. Sementara dua bapaslon gubernur sudah lebih dulu masuk tahapan. Yaitu pada 24 Februari 2020 lalu.

“Setelah selesai verifikasi administrasi, para pasangan calon akan lanjut ke tahapan verifikasi faktual dan rekapitulasi dukungan,” imbuhnya.

Jika dinyatakan memenuhi syarat dukungan, lanjut Evi, pasangan calon perorangan tinggal menunggu proses pendaftaran bersama bakal calon dari partai politik (parpol). Namun jika belum memenuhi syarat, mereka wajib memperbaiki berkas dukungan pada masa tahap perbaikan.

“Pada perbaikan syarat, bapaslon harus menyerahkan tambahan berkas dukungan dua kali lipat dari jumlah kekurangan syarat minimal. Untuk verifikasi dukungan yang dilihat diantaranya kesesuaian dengan alamat pendukung dengan daerah pemilihan. Selain itu, memastikan syarat usia pendukung, status perkawinan, dicek ganda internal atau eksternal. Selain itu, akan dilihat juga NIK pendukungnya,” papar Evi.

2

Sementara itu, Partai Golkar telah menargetkan kemenangan 65 persen dari Pilkada Serentak yang digelar di 34 provinsi. Secara spesifik pilkada serentak hanya menyisakan sembilan provinsi yang tidak memiliki kepala daerah petahana (incumbent).

“Dari data yang ada, icumbent itu maju di 25 Pilkada. Hanya 9 daerah yang sama sekali tidak ada petahananya,” kata Ketua Pemenangan Pemilu Sumatera, Bobby Adhityo Rizaldi di Slipi, Jakarta, Kamis (27/2).

Karena itu, lanjutnya, Golkar perlu merumuskan strategi. Tujuannya bagaimana dapat mencalonkan kadernya untuk memenangkan pilkada di 9 daerah yang tidak ada incumbentnya tersebut.

“Di dalam pemenangan itu, harus ada dari Partai Golkar. Baik itu kader yang sudah masuk dalam kepengurusan. Jadi kami tidak ada kader yang diusung dari luar. Semua kader dari internal partai,” jelasnya.

Menurutnya, dinamika politik yang terjadi di daerah, perlu diketahui. Hal ini dinilai penting sebagai masukan bagi partai untuk memetakan kader yang akan diusung.

“Kajian, survei, dan masukan dari pengurus Golkar di daerah. Terutama dinamika terkini. Dengan data itu, Golkar akan melakukan pemetaan elektoral. Dengan begitu, Golkar bisa menetapkan pasangan yang memang memiliki modal keterpilihan paling besar,” ucap Bobby.

Terpisah, Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar menyatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) akan bersikap netral dan profesional selama Pilkada Serentak 2020.

“ASN netral dan tegak lurus pada merah-putih. Sekretaris Daerah akan memastikan tidak ada mobilitas sesuai dengan Surat Edaran Mendagri. Justru ASN akan hadir dan menyukseskan Pilkada serentak tahun 2020,” tegas Bahtiar. (rh/fin)

Tags :
Kategori :

Terkait