Bertekad Kembalikan Kejayaan Industri Rotan

Selasa 03-03-2020,12:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

MINIMNYA ketertarikan generasi muda terhadap industry rotan, menjadi perhatian khusus para pemuda Desa Leuwilaja, Sindang Wangi. Untuk itu, sekelompok pemuda tersebut berinovasi dalam memasarkan rotan. Mereka berharap industri rotan di desanya bisa naik lagi.

Ketua Komunitas Karvala, Asep Saepullah mengungkapkan, dengan hadirnya Bandara Internasional Jawa Barat, menjadi salah satu peluang dalam mengenalkan kembali rotan dan menjadikannya daya tarik bagi wisatawan.

Pada April tahun lalu, mereka membentuk komunitas bernama Karvala untuk memulai produksi rotan dan memasarkannya. Dibangun oleh lima pemuda,  sasaran utama pada awalnya untuk memproduksi berbagai merchandise oleh-oleh para wisatawan.

\"Saya melihat sudah ada bandara. Namun produksi cinderamata di sini belum banyak. Jadi, saya rasa rotan bisa jadi produk yang dibawa untuk cinderamata,\"  terangnya, kemarin.

Dengan memproduksi rotan berupa sandal, tas, dan aneka gantungan kunci. Pihaknya pun telah memasarkan produk rakitan rotannya secara online melalui media sosial dan marketplace. Dihargai mulai dari kisaran Rp30 ribu hingga Rp500 ribu. Kini, pihaknya sudah mendapatkan omzet mencapai Rp2 hingga Rp3 juta. \"Di bulan ketiga baru ada peminatnya dari luar daerah,\" ungkapnya.

Hingga kini, pihaknya akan mulai fokus kepada pembuatan cinderamata dari rotan. Menurutnya, melalui ini pihaknya bisa mengenalkan produk rotan ke berbagai wisatawan. Dia optimis, dengan  keberadaan BIJB, Ciayumajakuning bisa menjadi destinasi wisatawan mancanegara dan memiliki pangsa pasar yang luas untuk industri ini.

\"Saat ini, kami sudah menjadi binaan KPw BI Cirebon dan sedang mengurus perizinan untuk Go Ekspor. Semoga jangkauan pasar lebih luas. Dari pemuda di sini, bisa cinta dengan rotan dan terus menggeliatkan industri rotan ini,\" pungkasnya. (apr)

Tags :
Kategori :

Terkait