Keraton Kasepuhan Launching Aplikasi GWIDO

Selasa 03-03-2020,17:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Keraton Kasepuhan Cirebon resmi meluncurkan aplikasi berbasis Android bernama GWIDO, yang berlangsung di Keraton Kasepuhan Cirebon. Aplikasi dengan teknologi Augmented Reality (AR) ini bisa mengetahui sejarah Keraton Kasepuhan dan Goa Sunyaragi.

Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat menyampaikan, hadirnya aplikasi GWIDO merupakan lompatan, karena perkembangan zaman sudah memasuki era industri 4.0. “Melalui teknologi ini, kami ingin menyimpan beberapa adat, tradisi, budaya, sejarah, baluarti, kegiatan dan lain sebagainya agar bisa diketahui. Bahkan dicintai oleh kita semua,” ujar Sultan Sepuh kepada sejumlah media, kemarin.

Kehadiran aplikasi GWIDO, lanjut Sultan, untuk memudahkan para wisatawan yang mau ke Cirebon dan kita ingin pariwisata di Cirebon tidak ketinggalan. “Saya kira keraton-keraton lain belum memiliki aplikasi seperti ini yah. Mungkin ini yang pertama, ada kemungkinan seperti itu,” jelasnya.

Membuat aplikasi GWIDO ini, Keraton Kasepuhan bekerja sama dengan CV Akses Digital. Dengan menggunakan teknologi AR, aplikasi ini disebut-sebut yang pertama di Kota Cirebon. Sultan Sepuh XIV Keraton Kasepuhan Cirebon berharap, dengan dibuatnya aplikasi ini dapat lebih banyak menarik minat, terutama generasi muda untuk berkunjung ke Keraton Kasepuhan dan Goa Sunyaragi.

“Dengan memanfaatkan teknologi tren sekarang, tempat wisata bersejarah diharapkan tidak hanya menjadi destinasi sekadar berwisata, tetapi untuk sarana melestarikan kebudayaan dan sejarah Indonesia, terutama Cirebon,” harapnya.

Faisal Akbar, dari CV Akses Digital mengatakan, teknologi AR memiliki objek 3D ke dunia nyata dalam waktu yang bersamaan, sehingga terkesan menarik dan unik.

“Dalam bahasa Indonesia, AR disebut dengan teknologi Realitas Tertambah. Sehingga dengan fitur ini, pengguna hanya butuh men-scan barcode objek tertentu dimana museum. Maka, nanti akan muncul objek dalam bentuk 3D,” tutur Faisal.

2

Dalam aplikasi GWIDO, Faisal menjelaskan, aplikasi ini dilengkapi dengan tiga fitur lainnya, seperti fitur informasi, acara dan juga fitur bilingual dalam dua bahasa. Fitur informasi yang dihadirkan dalam aplikasi ini, yakni memuat sejarah atau informasi detail mengenai berbagai objek museum dan bangunan-bangunan yang ada di Keraton Kasepuhan dan juga Goa Sunyaragi.

“Di fitur acara, berisi informasi agar pengguna aplikasi ini tidak ketinggalan berita acara-acara yang diadakan di Keraton maupun Goa Sunyaragi,” katanya.

Tidak hanya turis domestik, aplikasi ini juga dapat digunakan oleh turis asing. Sebagaimana terdapat fitur bilingual dalam aplikasi ini yang memuat dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

“Nama GWIDO sendiri merupakan plesetan dari kata Guide, bahkan dalam bahasa Polandia adalah pemimpin. Tapi eksistensinya adalah untuk menyampaikan informasi kepada wisatawan,” jelas Faisal. (via)

Tags :
Kategori :

Terkait