Ujian Praktik Seni Budaya SMAN 8 yang Selalu Ditunggu-tunggu

Rabu 04-03-2020,00:30 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

Senin (2/3), menjadi hari yang ditunggu-tunggu civitas SMAN 8 Cirebon. Mereka menampilkan pentas terbaiknya. Mengingat persiapan sudah dilakukan selama lima bulan lamanya.

ADE GUSTIANA, Cirebon

YA, ujian praktek seni budaya kelas XII selalu berhasil membuat siswa semangat. Termasuk alumni, yang selalu ingin kembali. Ujian praktek syarat akan kekompakan dalam kebersamaan. Kerja sama antar siswa, memikirkan konsep demi menyuguhkan pagelaran yang menarik. Mereka tampil secara kolektif. Seluruhnya ada 10 kelas, 5 IPA dan sisanya IPS.

Guru Pembimbing Seni Budaya SMAN 8, Eli Yulianti MPd mengatakan, ada 4 cabang seni dan budaya yang ditekuni siswa selama mereka duduk di kelas X dan XII. Yakni cabang seni rupa, musik, teater, dan tari.

Kemudian kelas XII, mengerucut pada seni rupa modern dan resital atau pertunjukan musik berupa vokal/instrumen. “Untuk ujian praktek seni rupa modern, secara individu dan sudah dilakukan. Saat ini, adalah resital,” kata Eli, kepada Radar Cirebon, Senin (2/3).

Ujian kali ini, termasuk serangkaian ujian yang akan dilakukan pihak sekolah beberapa waktu akan datang. Proses selama 5 bulan mereka berlatih, ikut menjadi penilaian juri atau guru. Di mana para siswa rela menyisihkan waktu di luar jam belajar, demi kekompakan tim dan pentas yang mengundang perhatian. Para siswa, dibebaskan menentukan tema dan konsepnya masing-masing.

Yang pasti, tema mengusung kearifan lokal yang sesuai dengan visi SMA yang berlokasi di Kelurahan Pegambiran itu, yakni sebagai sekolah berbasis realigi, seni dan berbudaya lingkungan.

2

Kegiatan kemarin, mengangkat tema: Ekspresi Jiwa untuk Budaya. Eli menambahkan, ujian praktek seni budaya memang selalu di tunggu para siswa. Begitu juga dengan beberapa alumni, yang ingin kembali dan mengulang masa sekolah demi bertemu kembali dengan ujian praktek tersebut.

Para siswa tampil secara maksimal. Dengan kostum dan konsep yang matang. Acara berjalan meriah. Membuat takjub, sekaligus haru mengingat siswa kelas XII telah memasuki masa akhir perjalanan sekolahnya. Penampilan yang spektakuler, tidak jarang membuat siswa lain dan guru larut. Bernyanyi dan mengikuti irama yang diputar.

Guru Seni Budaya lain, Lilik Uswatun Malikha SSn menambahkan, ujian praktek mengajarkan anak untuk bisa menghasilkan karya dan melatih kerjasama. Walaupun diakui, saat masa latihan tidak jarang beberapa siswa dan siswi rewel dan kerap mengeluh. Namun ketika tiba hari pelaksanaan, Lilik bersyukur peserta didiknya bisa tampil maksimal dan di luar ekspektasi.

“Melatih bagaimana menyatukan ego masing-masing dari banyaknya siswa. Prosesnya yang membuat ujian praktek ini berharga. Kami para guru, memberikan kebebasan apa yang mau ditampilkan,” ungkap Lilik.

Waka Kesiswaan, Joko Sutarno berharap, siswa dan siswi SMAN 8 dapat mejadi pribadi yang kreatif dan lulusan unggul ketika mereka menghadapi dunia baru selepas menjadi siswa. “Mereka bisa unggul dalam keterampilan, tapi tidak mengesampingkan potensi akademik yang ada,” katanya. (ade)

Tags :
Kategori :

Terkait