Sukseskan Sensus Penduduk 2020, BPS Indramayu Lakukan Ngibar

Rabu 04-03-2020,12:15 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

INDRAMAYU - Sensus Penduduk dilakukan 10 tahun sekali. Indonesia telah melakukan sensus penduduk 6 kali. Pertama pada tahun 1961 dan terakhir 2010. Sensus penduduk 2020 ini menjadi sensus ketujuh.

Ada yang berbeda dengan sensus penduduk tahun 2020. Ada dua cara, pertama sensus secara online dan kedua wawancara manual. Sensus penduduk online bisa dilakukan mandiri dengan mengakses situs resmi BPS sensus.bps.go.id dari 15 Februari-31 Maret 2020.

Adapun sensus penduduk secara manual dilakukan oleh petugas sensus pada 1-31 Juli 2020, untuk menyisir penduduk yang belum mengisi secara online. Sensus penduduk ini penting, sebab Informasi kependudukan anda sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan Indonesia.

Siapa yang dicatat? Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang telah dan akan tinggal selama minimal satu tahun di Indonesia. Di mana? Seluruh wilayah Indonesia dan perwakilan RI yang ada di luar negeri/teritorial Indonesia beserta keluarga.

Langkah-langkah melakukan sensus penduduk online:

  1. Siapkan dokumen kependudukan (KTP, Kartu Keluarga, Akta Nikah/Cerai)
  2. Masuklah ke laman sensus.bps.go.id
  3. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK)
  4. Klik kotak kosong pada Captcha lalu klik “Cek Keberadaan”
  5. Jika pertama kali melakukan akses pada SP Online, buatlah kata sandi dan pilih pertanyaan keamanan yang paling sesuai, lalu klik “Buat Password”
  6. Masukan kata sandi yang telah dibuat, lalu klik “Masuk”
  7. Bacalah panduan awal mengenai pengisian SP Online, lalu klik “Mulai Mengisi”
  8. Pilihlah bahasa yang paling dikuasai
  9. Ikuti petunjuk dan jawablah seluruh pertanyaan yang diberikan dengan jujur dan sebenar-benarnya
  10. Setelah mengisi seluruh pertanyaan, klik tombol “kirim”
  11. Unduh atau kirimkan bukti pengisian pada email anda dengan terlebih dahulu mengisikan alamat email.

Manfaat data sensus penduduk 2020 di antaranya; tersedianya data kependudukan dan karakteristiknya, sebagai dasar evaluasi pembangunan nasional dan pembangunan manusia, sebagai dasar perencanaan di berbagai bidang seperti transportasi, komunikasi, tata ruang dan lingkungan, ketenagakerjaan, perumahan, pendidikan, kesehatan, dan sosia budaya.

Judiharto Trisnadi, selaku kepala BPS Kabupaten Indramayu menyatakan, sensus penduduk (SP) sudah berjalan dua minggu. Sejauh ini sensus berjalan lancar belum ditemukan masalah yang berarti.

2

“Namun kita menyadari dari 31 kecamatan dan 317 desa di Indramayu tidak semuanya melek ilmu teknologi (IT). Maka dari itu target kita hanya sampai 31%. Namun, bisa atau tidaknya tergantung partisipasi dari masyarakatnya,\" kata Judiharto.

Sebagai strateginya, BPS Indramayu melakukan langkah “Ngibar (Ngisi bareng)” online. Petugas melakukan pendampingan baik di desa, kecamatan, atau di instansi pemerintahan, agar data berkualitas.

Judiharto mengimbau masyarakat agar mau berpartisipasi aktif melakukan SP Online secara mandiri, seperti yang sudah diteladani Plt Bupati Indramayu. Perlu diinformasikan bahwa database yang BPS gunakan adalah Juni 2019. Sehingga ada kemungkinan yang membuat KK setelah Juni 2019 belum ada data base-nya.

\"Jangan khawatir karena ada kesempatan untuk up date data di SP Online atau SP manual,” jelas Judi.

Jejen Priyatna, sebagai kepala Seksi Statistik Sosial, menambahkan, jika masyarakat terkendala terkait SP Online, petugas punya agen yang bisa membantu di lapangan, terutama mandiri.

Menurut Jejen, SP Online ini menjadi tolak ukur SP ke depannya. Jika partisipasi masyarakat bagus, maka harapan BPS selanjutnya akan SP Online semuanya.

\"Saran kepada penduduk yang sudah melakukan SP Online mohon dicek kembali datanya, apakah sudah benar atau belum. Kemudian jangan lupa diunduh bukti data pengisiannya,\" ujarnya. (jml/mgg)

Tags :
Kategori :

Terkait