Setelah Dua Bulan, Akhirnya Penyebab Kematian Remaja Kuningan di Ciperna Diketahui

Kamis 05-03-2020,18:15 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

Hampir dua bulan, jajaran unit Reskrim Polsek Talun dalami penyebab kematian Anwar Hidayat Pratama (15). Upaya tersebut akhirnya berbuah hasil. Penyebab kematian remaja asal Desa Indapatra, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, diketahui.

LAPORAN CECEP NACEPI, CIREBON

SETELAH melalui upaya pemeriksaan cairan pada tubuh korban di Puslabfor Mabes Polri, Jakarta. Dokter forensik yang mengautopsi jenazah Anwar Hidayat Pratama juga sudah maksimal untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Sekarang baru muncul penyebab Anwar Hidayat Pratama meninggal dunia. Dipastikan, penyebab kematian korban bukan karena pembunuhan.

\"Dari hasil pemeriksaan sempel cairan tubuh korban di laboratorium Puslabfor Mabes Polri, Jakarta tidak terdeteksi zat kimia berbahaya,\" papar Kapolsek Talun AKP Sudarman yang disampaikan oleh Kanit Reskrim Iptu Mochamad Soleh kepada Radar Cirebon, Rabu (4/3).

Sementara itu, pemeriksaan yang dilakukan dokter Rumah Sakit Bayangkara yang sebelumnya telah melakukan autopsi jenazah korban untuk dilakukan diagnosa. Juga menyampaikan tidak adanya benda tumpul atau tajam yang menyebabkan kematian. Dan, juga tidak ada tanda-tanda trauma yang cukup untuk dapat menyebabkan kematian.

\"Artinya, korban meninggal dunia bukan karena pembunuhan. Melainkan, karena kelelahan bolak balik Cirebon-Kuningan dari pagi hingga sore dan nonjok, karena belum makan dari pagi hingga sore,\" jelasnya.

2

Diberitakan sebelumnya, Korban  ditemukan  dalam kondisi meninggal dunia di Blok Tutugan, RT 03 RW 04, Ciperna, Kecamatan Talun, Minggu petang (5/1) sekitar pukul 18.00. Tubuh korban berada di samping rumah Setiawati (41) yang berlokasi di samping Jl Raya Cirebon-Kuningan.

Korban diketahui pertama oleh kali oleh Setiawati. Bermula saat menjelang Magrib, Setiawati mendengar suara keras seperti adanya sesuatu yang jatuh. Namun dia sempat tak mempedulikannya.

“Setelah Salat Magrib, saksi yang awalnya sempat tak peduli dengan suara itu, kemudian ngecek lokasi. Di situlah ia melihat korban seorang diri dalam kondisi tertelungkup tidak bergerak,” kata Kapolsek Talun AKP Sudarman melalui Kanit Reskrim Iptu Moh Soleh.

Setiawati tersentak. Ia pun lari memberitahukan ke tetangganya. Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

“Kami langsung mendatangi lokasi kejadian. Kita menghubungi Unit Identifikasi Polres Cirebon dan kami bersama ke lokasi kejadian. Kita pasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi yang masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Setelah proses olah TKP, jenazah kemudian dievakuasi ke kamar mayat RSD Gunung Jati. “Korban baru meninggal dunia saat pertama ditemukan. Dari hasil pemeriksaan, terdapat luka lecet di pipi sebelah kanan,” jelas Soleh. (*)

Tags :
Kategori :

Terkait