Dukung Produk Penyandang Disabilitas

Kamis 05-03-2020,22:45 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Saat ini, Program Kula Eksis atau Kelompok Warga Peduli Ekonomi Disabilitas yang digagas oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kota Cirebon telah menghasilkan produk olahan.

Namun begitu, pemberdayaan yang dilakukan sedikit terkendala karena pemasaranya yang masih minim. Kepala UPT Liposos, Panti Persinggahan, dan Loka Bina Karya (LBK), Astawi SE mengatakan, dukungan yang diberikan pemerintah untuk memberdayakan penyandang disabilitas terus dilakukan. Hal tersebut bertujuan untuk memberdayakan para penyandang disabilitas dengan memberikan pelatihan dan keterampilan.

“Jadi yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa eksis. Bisa mandiri dalam melakukan sosialisasi dengan baik dan memperoleh pendapatan agar bisa mandiri secara ekonomi,” ujar Astawi, kepada Radar Cirebon, Rabu (5/3).

Dirinya mengaku prihatin dengan para penyandang disabilitas yang masih dianggap beban oleh keluarganya. Tidak sedikit pula masyaarkat yang menyembunyikan anggota keluarganya yang menyandang disabilitas. Diharapkan masyarakat tidak segan atau malu untuk melaporkan ke pemerintah.

“Daripada hanya tinggal di rumah saja, mending mereka yang punya keluarga difabel bisa diajak ke kita. Ke Loka Bina Karya. Di sini bisa bersosialisasi dengan sesama penyandang disabilitas. Bisa belajar keterampilan,” katanya.

Di LBK yang berada di Jalan Dwi Pantara Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti tersebut, para penyandang disabilitas akan diberikan keterampilan mulai dari tata boga, menjahit hingga membuat kerajinan. Beberapa penyandang disabilitas yang tinggal di LBK bahkan telah mandiri berbekal keterampilan yang dimilikinya.

“Sekarang binaan kita yang ada di LBK beberapa sudah mandiri. Ada yang sudah rutin menerima order menjahit. Adapula yang bisa bikin kue. Kualitasnya sudah bagus. Tidak kalah dengan produksi  di luaran,” ujarnya.

Kendati telah bisa memproduksi dengan kualitas yang baik, diakui oleh Astawi untuk pemasaranya masih terbatas. Meski demikian, pihaknya tetap akan mendukung supaya produk karya penyandang disabilitas tersebut bisa dipasarkan lebih luas lagi.

“Kita sudah mulai dengan menggandeng dinas lain. Alhamdulillah responsnya sudah bagus. Tinggal bagaimana memasarkan produk ini lebih luas lagi,” pungkasnya. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait