CIREBON – Sejumlah pejabat eselon III menjadi nominasi untuk posisi sekretaris DPRD (sekwan) Kota Cirebon bila pemilihannya dilakukan dengan mekanisme open bidding. Meski sampai saat ini masih terbuka pengisian dengan rotasi.
Dari informasi yang dihimpun Radar Cirebon, ada kandidat lain yang cukup diperhitungkan yakni, Santi Rahayu yang saat ini menjabat kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah. Sementara kandidat lainnya ialah pejabat dari posisi eselon II.
Dengan demikian ada dua opsi untuk pemilihan sekwan. Yakni lewat rotasi mutasi atau pengisian dengan sesama pejabat eselon II. Atau yang kedua memberi jalan lewat open bidding.
Kabarnya, pimpinan dewan cenderung merekomendasikan untuk melaksanakan open bidding ketimbang rotasi. Dengan pertimbangan salah satunya menghadirkan wajah baru di Sekretariat DPRD.
“Pak Ateng nominasi kuat yang diinginkan dewan,” ujar sumber Radar Cirebon di lingkaran DPRD, Selasa (3/3).
Meski melalui open bidding, namun pemilihan sekwan memiliki mekanisme berbeda. Pimpinan DPRD berhak memberikan rekomendasi kepada pejabat hasil seleksi. Sekaligus menjadi pertimbangan bagi walikota untuk menentukan pilihan.
Soal menguatnya peluang Ateng, sumber Radar Cirebon mengungkapkan, Ateng cukup paham dengan dinamika di DPRD. Bahkan dianggap cakap dalam bekerja melayani para wakil rakyat. Kemudian dianggap tahu apa yang harus dikerjakan dan semua dilakukan dengan beres.
Posisi sekwan memang erat kaitannya dengan anggota DPRD. Sehingga pemilihannya pun memerlukan rekomendasi dari pimpinan DPRD.
Anggota DPRD, Fahrozi tidak menampik rumors posisi sekwan yang sudah diusulkan pimpinan dewan kepada walikota. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut tidak membantah kabar bahwa Ateng punya kans sebagai kandidat kuat sekwan.
Salah satu pertimbangannya, punya pengalaman di lingkungan DPRD. “Iya kalau Pak Ateng, makanya harus melalui proses open bidding,” tuturnya. (abd)