JAKARTA DARURAT CORONA

Minggu 15-03-2020,15:30 WIB
Reporter : Agus Rahmat
Editor : Agus Rahmat

* Sekolah Ditutup Dua Minggu

* Dokter dan Perawat Tertular Covid-19

* Kasus Positif Bertambah Jadi 96

* Lima Meninggal Dunia

JAKARTA – Pemprov DKI Jakarta mengambil langkah mengantisipasi penyebaran virus Corona. Diputuskan menutup sekolah di wilayah DKI Jakarta selama dua minggu ke depan. Untuk kegiatan belajar mengajar akan dilakukan jarak jauh. Selain itu, sejumlah destinasi wisata juag ditutup. Kebijakan ini untuk mencegah penyebaran yang lebih luas. Terlebih, ada sebagian dokter dan perawat di rumah sakit di Jakarta tertular Corona.

\"Menutup semua sekolah di lingkungan DKI Jakarta. Sementara proses belajar mengajar melalui metode jarak jauh,\" ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Sabtu (14/3). Menurutnya, pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona bertambah menjadi 261 orang di wilayah Jakarta. Angka ini, naik drastis dari sebelumnya yang berjumlah 39 orang. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jakarta juga meningkat. Dari 129 menjadi 586 orang.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan sekolah bisa akan melakukan metode belajar menggunakan sistem digital untuk mengurangi kontak langsung yang berpotensi menularkan virus Covid-19.

2

Anies menjelaskan, diambilnya keputusan untuk menghentikan proses belajar di sekolah untuk menjaga keselamatan dan kesehatan warga masyarakat Jakarta.

Terkait ujian nasional siswa SMA dan SMK juga akan ditunda pelaksanaannya. \"Bagi peserta ujian nasional yang akan berlangsung Senin (16/3) juga diputuskan ditunda. Pemprov DKI sudah berkoordinasi dengan Kemendikbud. Hasilnya, Kemendikbud memberikan kewenangan pada daerah untuk menentukan waktu pelaksanaan ujian nasional,\" paparnya.

Penyebaran virus Corona di Jakarta, lanjutnya, sudah merata. Untuk itu, langkah tegas harus dilakukan secara menyeluruh. \"Dari 69 orang yang diumumkan Kemenkes sebagai orang confirm Covid-19, penyebaran di Jakarta mulai merata. Langkah, cepat ini harus dilakukan secara disiplin,\" terangnya.

Selain itu, Anies mengakui ada sebagian dokter dan perawat di rumah sakit di Jakarta yang terinfeksi Corona. Menurutnya, pekerjaan dokter dan perawat sangat berisiko tertular.

\"Ini penting untuk selalu jaga suasana kondusif dokter-perawat. Mereka kerja nonstop dan sudah ada sebagian dari mereka yang tertular Covid-19. Mereka paling berisiko dalam menjalankan tugas untuk melakukan pembatasan atas penyebaran Covid-19. Semoga mereka semua diberi kesehatan,\" ucap Anies.

Saat ditanya jumlah tenaga medis yang terinfeksi, Anies belum mendapatkan data pasti. \"Saya belum dapat angka pastinya. Nanti akan disampaikan,\" urainya.

Dia meminta warga Jakarta tidak banyak beraktivitas di luar rumah. Meski begitu, Pemprov DKI tidak menutup Kota Jakarta. Warga tetap bertanggung jawab untuk melindungi diri sendiri dan masyarakat di sekitarnya.

\"Tidak ada penutupan Kota Jakarta. Tetapi kami meminta kepada semua warga, ambil sikap bertanggung jawab. Bertanggung jawab pada diri sendiri, bertanggung jawab pada keluarga, dan bertanggung jawab kepada seluruh komponen masyarakat dengan cara melindungi diri dan masyarakat,\" bebernya.

Tags :
Kategori :

Terkait